Pencarian Korban KM Sinar Bangun Dihentikan, Monumen Didirikan
- REUTERS/Beawirtha
VIVA – Untuk mengenang dan menghormati korban Kapal Motor atau KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Senin 18 Juni 2018, pemerintahan Kabupaten Simalungun akan mendirikan monumen di kawasan danau terbesar di Asia Tenggara itu.
Proses pencarian sudah resmi dihentikan setelah pencarian dilakukan selama 16 hari belakangan ini yang tidak menuai hasil evakuasi korban yang tenggelam dengan keberadaan 450 Meter di perairan Danau Toba, Sumatera Utara.
"Hari ini peletakan batu pertama bersama Pemerintah Kabupaten Simalungun. Sudah resmi (dihentikan pencarian). Hari ini dilaksanakan juga proses doa bersama dan tabur bunga," kata Kepala Kantor SAR Medan, Budiawan kepada wartawan di Medan, Sumut, Selasa siang, 3 Juli 2018.
Meski proses pencarian dan evakuasi korban KM Sinar Bangun resmi dihentikan, Basarnas tetap menyiagakan personel SAR Gabungan untuk bertugas melakukan pemantauan di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara.
"Benar untuk secara nasional sudah (dihentikan). Setelah ini kami laksanakan operasi rutin yang ada di Parapat. Ada personel SAR di sini," ucap Budiawan.
Selain petugas, menurut Budiawan, dengan peralatan lengkap seperti perahu karet juga masih ada untuk melakukan tugas pemantauan berkoordinasi dengan TNI Angkatan Laut (AL) dan kepolisian.
"Jadi di sini tetap ada kapal dan perahu karet. Pokoknya Tim SAR di sini ada peralatannya. Dia yang melaksanakan nanti bersama TNI AL dan Polisi Air," tuturnya.
Penghentian pencarian dan evakuasi korban ditandai dengan gelar doa bersama, tabur bunga serta mendirikan monumen sebagai wujud penghormatan dan mengenang seratus lebih korban KM Sinar Bangun yang masih dinyatakan hilang.
Proses pencarian pertama dilaksanakaan 18 hingga 24 Juni 2018. Perpanjangan masa pencarian pertama 25 sampai 27 Juni 2018.
Kemudian, perpanjangan masa pencarian untuk kedua kalinya yakni 28 hingga 30 Juni 2018. Untuk perpanjangan pencarian ketiga kalinya, 1 sampai 3 Juli 2018.
Selama proses pencarian dan evakuasi korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba, Senin 18 Juni 2018, Tim SAR Gabungan baru berhasil mengevakuasi 24 orang. Sebanyak 21 orang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan tiga orang meninggal dunia. Kemudian, 164 orang masih dinyatakan hilang hingga saat ini.