Ikan Arapaima Ditangkap di Pemancingan Favorit Warga Surabaya
VIVA – Ikan Arapaima dikategorikan hewan air invasif oleh pemerintah Indonesia. Ia satu di antara 152 predator air buas bin rakus. Karena mengancam kelangsungan hidup ikan lokal, pemerintah mengeluarkan peraturan perundang-undangan yang melarang pemeliharaan atau melepasliarkan ikan berhabitat asli di Amazon, Benua Amerika, itu.
Alasan predator rakus yang menjadi dasar dilarangnya Arapaima cukup kuat. Salah satu buktinya ialah ketika seekor Arapaima berukuran panjang 1,5 meter dan bobot 30 kilogram berhasil ditangkap nelayan di pintu air Kali Surabaya atau Kali Mas, Rolak Gunungsari, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa pagi, 3 Juli 2018.
Arapaima tersebut sebetulnya terlihat warga sejak dua hari lalu. Coba ditangkap tapi lolos. Pada Selasa pagi sekira pukul 06.00 WIB, predator itu muncul kembali ke permukaan. Segera nelayan bernama Hariyanto dan Joko naik ke perahu kecil. Jaring dilepas. Arapaima tersebut pun berhasil ditangkap.
Direktur Konsorsium Lingkungan Hidup, Imam Rohani, mengatakan, Arapaima yang ditangkap di Rolak Gunungsari muncul ke permukaan karena lapar. Itu adalah karakternya. "Arapaima muncul ke permukaan kan, biasanya ketika lapar," katanya ditemui di lokasi.
Nah, beberapa saat setelah ditangkap, ikan itu lalu ditaruh di sebuah kolam milik sebuah kafe di pinggir sungai Rolak Gunungsari. "Ditaruh di dalam kolam kecil ukuran kira-kira dua meter, terus dikasih ikan kecil-kecil, jumlahnya puluhan. Habis semua dimakan (oleh Arapaima)," terang Imam.
Untuk diketahui, Kali Surabaya di Rolak Gunungsari adalah satu aliran dengan sungai di Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, lokasi ditemukannya dua ikan Arapaima oleh nelayan di sana pada Jumat dan Sabtu lalu, 29-30 Juni 2018.
Pintu air Rolak Gunungsari selama ini jadi favorit para mancing mania karena dikenal banyak ikannya.
Kali Surabaya sendiri adalah anak Sungai Brantas, sungai terpanjang kedua di Jawa Timur yang bersumber dari air simpanan Gunung Arjuno, Malang. Pecahan Sungai Brantas lainnya ialah Kali Porong di Sidoarjo.
Nah, di Sungai Brantas yang terletak di Desa Mliriprowo, Kecamatan Tarik, Sidoarjo, lah mula kali kabar Arapaima lepas heboh. Di sini, delapan Arapaima raksasa berhasil ditangkap warga. (mus)