Kapolri Klaim Anggotanya Tewas Bukan Ditembak KKB Papua
- REUTERS/Beawiharta
VIVA – Polisi telah menerima hasil autopsi terhadap jenazah Brigadir Sinton Kabarek, yang ditemukan tewas di sekitar Kali Douw, Kabupaten Tolikara, Papua pada Minggu lalu, 1 Juli 2018, paska penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Distrik Torere, Kabupaten Puncak, Papua.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, Sinton mengalami luka tembak di bagian kaki. Namun, luka tembak itu diklaim bukan penyebab Brigadir Sinton gugur.
"Selain itu, banyak ditemukan lumpur di seluruh pernapasan, sehingga meninggalnya karena buntunya saluran pernapasan," ujar Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa 3 Juli 2018.
Jenazah Brigadir Sinton, kata Tito, dimakamkan hari ini. Rencananya pemakaman akan dipimpin oleh Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar.
"Hari ini yang bersangkutan akan dimakamkan. Ditawarkan di Taman Makan Pahlawan, tetapi keluarga keberatan, karena ingin dimakamkan di tempat yang dekat dengan keluarga, akan dipimpin langsung oleh Kapolda Papua, Pak Boy Rafli," ucap Tito.
Jenazah Brigadir Sinton ditemukan masyarakat sekitar 200 meter dari lokasi penghadangan dan penembakan oleh kelompok bersenjata pada Minggu lalu, 1 Juli 2018, sekitar pukul 14.00 WIT, dan melaporkannya ke Polsek Mamberamo Hulu, Kabupaten Mamberamo Raya.
Laporan dari masyarakat melalui radio komunikasi kemudian direspons Wakapolres Puncak Jaya Kompol Andreas Tampubolon bersama 16 anggota ke lokasi dan membawa jenazah ke Polsek Mamberamo Hulu.
Aksi penghadangan dan penembakan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap rombongan personel pengamanan pilgub wilayah Polres Puncak Jaya yang berjumlah sembilan orang dipimpin Ipda Jesayas Nusi bersama Kepala Distrik Torere, Obaja Froare, dengan menggunakan dua perahu motor, Rabu sore 27 Juni 2018, sekitar pukul 16.00 WIT.
Saat insiden tersebut terjadi, Kepala Distrik Torere, Obaja Froare tewas tertembak, sedangkan anggota polisi lainnya melompat ke kali yang merupakan bagian dari aliran Sungai Mamberamo.
Tujuh anggota polisi berhasil menyelamatkan diri, sedangkan dua orang di antaranya sempat dinyatakan meninggal, yakni Ipda Nusi dan Brigpol Kabarek. Namun, jasadnya tidak ditemukan, tim SAR baru menemukan satu dari dua jenazah anggota Polri, yakni Brigpol Sinton. (asp)