Gunung Agung Erupsi dengan Dentuman karena Pengerasan Lava

Gunung Agung meletus.
Sumber :
  • PVMBG

VIVA – Gunung Agung erupsi cukup dahsyat pada pukul 21.04 Wita, Senin 2 Juli 2018. Erupsi disertai dentuman keras. Lava pijar terlontar ke luar kawah mencapai jarak dua kilometer.

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 milimeter dan durasi 7 menit 21 detik.

Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG, Devy Kamil Syahbana, menjelaskan bahwa berdasarkan data yang didapat usai erupsi strombolin tidak ada tren peningkatan energi seismik yang besar.

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

"Tidak ada tren jangka panjang pembangunan tekanan yang besar. Erupsi strombolian tadi membuat amplitudo seismik naik, namun secara singkat saja, setelah itu turun kembali," kata Devy pada Selasa malam, 3 Juli 2018.

Erupsi strombolian, katanya, kemungkinan karena terjadi pengerasan lava di permukaan. Pengerasan lava di permukaan hal yang lazim karena lava di permukaan cenderung mengalami penurunan temperatur. Hal itu juga yang menyebabkan laju efusi atau aliran lava ke permukaan melambat.

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

"Intinya, terjadi penghambatan atau penyumbatan aliran fluida magma (gas dan liquid) ke permukaan. Kalau memperhatikan, tadi dari jam 18.00 Wita sampai sebelum erupsi, sinar api tidak teramati di CCTV, salah satu indikasi adanya pengerasan magma," ujarnya.

Aliran fluida magma (gas dan liquid) yang akan naik ke kawah terhambat oleh lava yang mengeras, lalu terakumulasi di kedalaman dangkal. Pada titik tertentu, lapisan lava di atas yang mengeras itu tidak mampu lagi menahan desakan magma dari bawah.

Lereng Gunung Agung di Besakih Bali terbakar pada Minggu, 13 Oktober 2024

Lereng Gunung Agung Terbakar, BPBD Bali: Asap Tipis Masih Terlihat

Aktivitas pendakian ke Gunung Agung telah ditutup sejak 1 Oktober 2024.

img_title
VIVA.co.id
17 Oktober 2024