Tiga Kali Erupsi, Status Gunung Agung Masih Siaga
- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA – Gunung Agung kembali erupsi pada Senin, pagi, hari ini. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat sudah tiga kali erupsi pada gunung setinggi 3.142 mdpl tersebut.
Tiga kali erupsi, status Gunung Agung masih siaga atau level III. Masyarakat di sekitar Gunung Agung agar tetap waspada dengan tak berada dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung. Imbauan ini berlaku pendaki, pengunjung, serta wisatawan.
Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru.
Selain itu, PVMBG juga merekomendasikan masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan. Hal ini berpotensi terjadi pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.
Sebelumnya, Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana membenarkan erupsi Gunung Agung.
Devy menjelaskan, letusan pertama terjadi pada pukul 06.19 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 meter di atas puncak Gunung Agung.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 18 mm dan durasi ± 3 menit 47 detik.
Erupsi susulan terjadi pada pukul 06.41 WITA dan 06.55 WITA dengan tinggi kolom abu masing-masing teramati setinggi ± 1.000 meter dan 700 meter di atas puncak Gunung Agung. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.