Mantan Komandan Brimob Jungkalkan Petahana Maluku
- VIVA.co.id/Syaefullah
VIVA – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku, Murad Ismail-Barnabas Orno, menjungkalkan kandidat petahana, Said Assagaf-Anderias Rentanubun. Perolehan suara Murad-Barnabas cukup jauh mengungguli Said-Anderias.
Berdasarkan pemutakhiran data pada laman KPU, Infopemilu.kpu.go.id, yang diakses pada Jumat siang, 29 Juni 2018, pasangan Murad-Barnabas memperoleh 239.449 suara atau 39,93 persen. Sementara itu, Said-Anderias meraih 184.094 suara atau 30,70 persen.
Satu pasang calon lain, Herman Adrian Koedoeboen-Abdullah Vanath, menempel ketat perolehan suara Said-Anderias, yaitu 176.142 suara atau 29,37 persen.
Data hitung cepat KPU itu berdasarkan entri formulir Model C1. Data yang ditampilkan belum mencapai 100 persen, melainkan 73,11 persen atau 2.455 dari 3.358 TPS se-Maluku. Karena itu, hasil hitung cepat bersifat sementara dan tidak final, sehingga dapat berubah sewaktu-waktu.
Eks Brimob vs Gubernur
Murad ialah pensiunan Polri dengan pangkat terakhir inspektur jenderal polisi. Dia menjabat komandan Korps Brimob pada 2016 sebelum dimutasi menjadi analis Kebijakan Utama Bidang Brigade Mobile Korps Brimob Polri pada 2018.
Murad, yang berpasangan dengan Barnabas Orno, didukung koalisi PAN, PPP, PKPI, PKB, Partai Hanura, Partai Gerindra, PDIP, dan Partai Nasdem.
Rival terberat Murad ialah Said Assagaff sebagai calon petahana karena sekarang masih menjabat gubernur Maluku sejak 2014. Said pernah menjabat wakil gubernur dan sekretaris daerah Maluku.
Dalam Pemilihan Gubernur Maluku 2018, Said berpasangan dengan Anderias Rentanubun. Keduanya didukung PKS, Partai Demokrat, dan Partai Golkar.
Pasangan calon ketiga ialah Herman Adrian Koedoeboen dan Abdullah Vanath. Herman meniti karier sebagai jaksa dan beberapa posisi strategis pernah didudukinya, di antaranya Inspektur IV pada Jaksa Agung Muda Pengawasan Kejaksaan Agung. Abdullah Vanath ialah mantan bupati Seram Timur.
Herman-Abdullah bukan calon yang didukung partai politik; mereka mencalonkan melalui jalur perseorangan atau independen. Dalam proses pendaftaran sebagai pasangan calon, mereka mengumpulkan dukungan 145.414 warga dari seharusnya minimal 122.895 dukungan.