Usai Teror Batu, Patroli di Tol Jakarta-Merak Ditingkatkan
- Yandi Deslatama/ VIVA.co.id
VIVA – Usai teror pelemparan batu dari atas jembatan di ruas tol Tangerang-Merak, tepatnya di kilometer 49,500, Satuan Patroli Jalan Raya (Sat PJR) meningkatkan patrolinya.
Petugas juga melakukan pengecekan pagar pembatas dan memeriksa jembatan di sepanjang jalan tol. "Dari PJR Tol Serang akan meningkatkan patroli pada malam hari," kata Kepala Induk Satuan Patroli Jalan Raya Tol Tamer Ajun Komisaris Polisi Adri Bhirastowo, melalui pesan singkatnya, Jumat, 29 Juni 2018.
Kasus pelemparan batu dari atas jembatan di ruas tol Tangerang-Merak, Rabu, 27 Juni 2018, ditangani oleh Polres Serang. "Kasus ini masih dalam penyelidikan Polres Serang," ujarnya.
Berdasarkan data kepolisian, mobil yang menjadi korban pelemparan batu sebanyak lima unit.
Namun, menurut PT Marga Mandala Sakti (MMS), pengelola jalan tol Tangerang-Merak, mobil yang menjadi korban sebanyak enam unit kendaraan.
Peristiwa pelemparan batu terhadap mobil yang melintas di jalan tol telah beberapa kali terjadi. Pada Selasa, 5 Juni 2018, terjadi dua kali pelemparan batu terhadap mobil yang melintas di jalan tol Jakarta-Cikampek.
Satu di antaranya terjadi di tol Jakarta Cikampek Km 6. Tepatnya, di bawah Jembatan Curug, Pondok Gede Bekasi. Akibat kejadian itu, seorang pengemudi mobil Toyota Cayla, Saiful Mazazi (44) meninggal.
Kemudian, sebuah Isuzu Panther dilempari batu ketika melintas di bawah jembatan penyeberangan orang di ruas tol Jagorawi, Jakarta Timur, Minggu, 10 Juni 2018. Akibatnya, kaca depan mobil yang dikendarai Yanuar Sanega itu bolong.
Selanjutnya, mobil Toyota Fortuner berkelir hitam yang dikemudikan seorang sopir perwira TNI dihujani batu di bawah jembatan pintu keluar tol Cibubur, Kecamatan Cimanggis, Depok, Senin, 11 Juni 2018.