Hitung Cepat KPU: Calon Wali Kota Makassar Keok Lawan Kotak Kosong

Calon Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menutup kolom kosong pada contoh surat suara usai menggunakan hak suara di Pilkada Serentak 2018
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

VIVA - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah memunculkan fenomena melawan "kotak kosong". Ironisnya, ada pasangan calon yang justru kalah melawan kotak kosong, dalam hitung cepat sejumlah lembaga survei maupun Komisi Pemilihan Umum. 

KPU Monitor Khusus Paslon Lawan Kotak Kosong: Jadi Fokus Perhatian Sendiri

Itu terjadi di Pemilihan Wali Kota Makassar. Munafri Arifiddun-A. Rachmatika Dewi Yustitia Iqbal, kalah melawan kotak kosong. Pasangan yang diusung 10 partai yakni, Partai Golkar, Partai Nasdem, PKS, PAN, PPP, PDI-P, Partai Hanura, PBB, Partai Gerindra dan PKPI.

Diketahui, Munafri Arifuddin adalah menantu Wakil Ketua MPR RI Aksa Mahmud, yang juga ipar dari Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Pilkada 2024, Daftar Lima Kabupaten di Sumatera Utara Lawan Kotak Kosong

Berikut hasil hitung cepat KPU pada Pilkada Kota Makassar, hingga pukul 11.59 WIB, Jumat, 29 Juni 2018:

Munafri Arifiddun-A. Rachmatika Dewi Yustitia Iqbal
Suara: 214.219 
Persentase: 47.50 persen

Pilkada Ulang Digelar September 2025 Jika Kotak Kosong Menang

Kotak Kosong  
Suara: 236.785
Persentase: 52.50 persen

Data yang masuk: 80,41 persen
2147 dari 2670 TPS
 

Duet yang diusung PDIP, Eri Cahyadi (kiri) dan Armuji (kanan)

Gerakan Kotak Kosong Ancam Bubarkan Debat Perdana Pilwali Surabaya

Debat perdana Pemilihan Wali Kota Surabaya, akan digelar di Dyandra Convention Center, Rabu, 16 Oktober 2024, malam. Namun, diprotes karena tidak mengundang kotak kosong.

img_title
VIVA.co.id
16 Oktober 2024