Nasib #2019GantiPresiden Usai Jagoan Gerindra-PKS Tumbang di Jabar

Asyik.
Sumber :
  • Repro Instagram

VIVA – Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei telah menyebut pasangan Ridwan Kamil-Uu, sebagai pemenang Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat 2018.

Pilkada ala Orba

Dari data terakhir LSI dengan total suara masuk 100 persen, Ridwan Kamil-Uu meraih suara sebanyak 32,98 persen. Diikuti pasangan Sudrajat-Syaikhu di tempat kedua dengan raihan suara 27,98 persen.

Dan, pasangan Deddy-Dedi di posisi ketiga dengan raihan suara sebanyak 26,07 persen.

Jagoannya Tak Juga Dilantik, Pendukung Ngamuk di Kantor Bupati Talaud

Selain kemenangan Ridwan-Uu, ada hal menarik lainnya dari hasil hitung cepat ini. Yakni, tentang kekalahan Sudrajat-Syaikhu.

Karena, dalam perjalanan pesta demokrasi rakyat Jabar, pasangan yang diusung Gerindra dan PKS ini, membawa embel-embel sebuah hastag kontroversi dalam meraih simpati urang Sunda. Yakni hastag bertuliskan #2019GantiPresiden.

Sebar Hoax #2019GantiPresiden, Dosen di Medan Dituntut Penjara Setahun

Hastag ini seolah bagai ikon andalan Sudrajat-Syaikhu selain slogan Asyik yang mereka gaungkan sepanjang perhelatan Pilkada.

Hampir semua alat peraga pasangan Asyik dibumbui dengan tulisan hastag #2019GantiPresiden. Baik itu di spanduk, baliho, stiker sampai ke foto-foto di media sosial. Hastag itu selalu disandingkan dengan Hastag #2018AsyikMenang, #2019GantiPresiden.

Bahkan, Sudrajat-Syaikhu sengaja mengeluarkan baju kaus bertuliskan kedua hastag itu saat berlangsungnya debat kandidat di Depok, Jawa Barat. Akibatnya, sempat terjadi kericuhan di arena debat kandidat tersebut.

Lalu, sekarang ini dengan telah munculnya hasil hitung cepat, bagaimana nasib hastag #2019GantiPresiden?

Diketahui, hastag ini awalnya memang bukan muncul di Jawa Barat, tapi di Jakarta. #2019GantiPresiden diyakini merupakan gerakan sekelompok orang yang memiliki kepentingan di Pemilihan Presiden 2019.

Pilkada Jabar sangat penting artinya bagi perpolitikan Indonesia, karena diketahui, wilayah ini merupakan lumbung suara terbanyak dalam Pemilu.

Anies Baswedan dan pendukungnya saat kampanye Pilkada DKI 2017

Untung Rugi Pilkada Langsung dan Tak Langsung

Pilkada langsung dinilai banyak mudaratnya

img_title
VIVA.co.id
30 November 2019