Pilkada Jatim, Polisi Tebalkan Pengamanan di Tapal Kuda

Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin, dan Gubernur Jatim, Soekarwo
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Nur Faishal (Surabaya)

VIVA – Kepolisian Daerah Jawa Timur melakukan penebalan pengamanan di Pulau Madura dan tiga kabupaten/kota kawasan Tapal Kuda, menjelang pemungutan suara Pemilihan Gubernur Jawa Timur, Rabu, 27 Juni 2018 mendatang. Sebanyak 1.115 personel gabungan disebar ke seluruh tempat pemungutan suara atau TPS di dua kawasan itu. 

Satgas Kerahkan 24.036 Personel untuk Pengamanan Pilkada Serentak Bali

Tujuh kabupaten/kota itu ialah, empat kabupaten di Pulau Madura (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep) dan tiga kabupaten/kota di kawasan Tapal Kuda, yakni Kota Probolinggo, Lumajang dan Kabupaten Bondowoso. Kecuali Sumenep, selain Pilgub Jawa Timur, lima kabupaten/kota itu juga melaksanakan Pemilihan Bupati/Wali Kota. 

Kepala Polda Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Machfud Arifin mengatakan, pada prinsipnya tidak ada daerah tertentu yang diperhatikan khusus saat pemungutan suara Pilkada Jatim. Gangguan Kamtibmas di semua daerah diantisipasi. "Tidak ada pembeda-beda," katanya usai upacara pergeseran pasukan PAM TPS di Markas Polda Jatim, Surabaya, Senin, 25 Juni 2018. 

PDIP Gencar Bangun Komunikasi dengan Khofifah dan Parpol Lain untuk Pilkada Jatim

Adapun tingkat kerawanan dipertimbangkan berdasarkan letak geografis dan sejarah konflik politik yang pernah terjadi di daerah tertentu. Machfud mencontohkan, Kepulauan Masalembu di Sumenep, Madura, yang dipertimbangkan kerawanannya karena secara geografis merupakan kepulauan terjauh di Madura. 

Machfud menambahkan, potensi konflik justru diantisipasi pascapencoblosan, terutama setelah penetapan perolehan suara. Secara psikologis, lanjut dia, masing-masing pasangan calon dan pendukungnya biasanya merasa menang. "Begitu kalah, semua pihak disalahkan," ujarnya. 

PDIP Lempar Sinyal Siap Koalisi dengan PAN Usung Khofifah di Pilgub Jatim

Merujuk pada hasil survei sejumlah lembaga, selisih elektabilitas dan perkiraan perolehan suara dua pasangan calon Pilgub Jatim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak versus Saifullah Yusuf-Puti Guntur, tipis. Khofifah unggul antara tiga sampai delapan persen dari Saifullah atau Gus Ipul. 

Daerah penebalan pengamanan yang dipilih Kepolisian juga sesuai dengan prediksi tingkat kesengitan perebutan suara oleh masing-masing paslon. Surabaya Survey Center atau SSC, misalnya, mencatat bahwa perebutan suara akan berlangsung sengit di kawasan Tapal Kuda. 

"Kalau mau ngomong pertarungan sengit nanti di mana, itu di Tapal Kuda, karena perolehan suara dua paslon seimbang. Kemudian di Mataraman yang selisihnya juga tipis," kata Direktur SSC Mochtar W Oetomo, di Surabaya beberapa waktu lalu. "Sementara kalau di Arek, Gus Ipul relatif unggul lebar, sementara di Madura dan Pantura Barat unggul Khofifah."

Gubernur Jawa Timur Soekarwo mendukung penuh pengamanan Pilkada Jatim oleh Polri/TNI. Namun  lebih utama dari itu, dia berharap kedewasaan berpolitik warga Jatim tercipta dan mewujud. "Saya kira masyarakat Jawa Timur punya sejarah yang bagus terkait kedewasaan berpolitik, tetapi itu tidak mengurangi kewaspadaan kita," ujarnya. (ase)
 

Khofifah, Risma, dan Luluk Calon Gubernur Jawa Timur

Pertarungan 3 Srikandi di Pilkada Jatim 2024: Khofifah-Risma-Luluk

Hal unik dari Pilkada Jatim kali ini adalah ketiga calon gubernur yang maju merupakan perempuan, dengan latar belakang yang kuat di bidang politik dan pemerintahan.

img_title
VIVA.co.id
30 Agustus 2024