Pemerintah: Semua Korban KM Sinar Bangun Dapat Santunan
- ANTARA/Irsan Mulyadi
VIVA – Meski tidak memiliki manifes, seluruh korban Kapal Motor Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba dipastikan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Sosial RI.
Kepastian ini diungkapkan Menteri Sosial, Irdus Marham, saat mengunjungi posko kecelakaan Kapal Motor Sinar Bangun di Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Minggu siang, 24 Juni 2018.
Dari kejadian ini, Mensos sangat menyesalkan kelalaian pihak pengelola kapal yang mengangkut penumpang dengan muatan berlebihan. Selain itu, dia juga menyesalkan minimnya pengawasan.
"Kapasitasnya hanya 50-60 memuat lebih dari 200 itu artinya tidak mungkin ada manifes karena itu kita bantu semuanya yang korban dan yang tidak korban. Ada korban yang selamat 18 orang itu kita bantu," kata Idrus Marham.
Mensos menjelaskan kedatangan dirinya atas instruksi dari Presiden Joko Widodo untuk melakukan penanganan dalam bentuk bantuan dari Pemerintah Indonesia untuk para korban yang masih banyak dinyatakan hilang hingga saat ini.
"Jadi begini saya keliling mengatasi masalah yang sama dan saya baru saja pulang dari NTB dan Insya Allah selesai di sana. Hari ini saya berada di sini atas arahan Presiden Jokowi dan kehadiran saya ini ingin menjelaskan kepada seluruh masyarakat yang ikut dalam kapal itu bahwa pemerintah akan berusaha secara maksimal. Bukti ikhtiar maksimal itu adalah setiap saat kita akan melakukan langkah-langkah dan adanya penambahan alat-alat yang diperlukan," jelas Idrus Marham.
Mensos juga menyampaikan pesan dari orang nomor satu di Tanah Air. Agar berbagai pihak memberikan langkah-langkah penanganan untuk memberikan bantuan kepada korban dengan berkoordinasi dengan Pemerintahan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Simalungun.
"Presiden juga meminta kepada saya agar keluarga yang ada harus diurusi jangan sampai mereka tidak makan dan oleh karena itu di samping apa yang telah dilakukan Basarnas, TNI, Polri, Pemda dan petugas Tagana dari Kemensos sudah ada dapur umum. Hari ini juga kami menyerahkan satu mobil lagi untuk dapur umum supaya bisa memastikan bahwa keluarga dari orang-orang yang ikut di kapal itu bisa makan," kata Idrus Marham.
Sementara itu, Tim SAR Gabungan baru berhasil mengevakuasi 22 korban. Dengan perincian 19 orang ditemukan dalam keadaan selamat, 3 orang dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian, 184 orang masih dinyatakan hilang sampai saat ini dan masih terus dicari.