Jelang Pilkada, Polri Antisipasi Terorisme dan Politik Uang

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Polri akan mengantisipasi ancaman terorisme hingga politik uang jelang hari pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang akan digelar pada 27 Juni 2018 mendatang.

Bamsoet Sebut Politik Uang Hambatan Terbesar RI untuk Capai SDGs 2030

Buktinya adalah, Polri baru saja meringkus terduga terorisme di Depok yang mau beraksi saat Pilkada serentak mendatang.

"Di dalam rencana pengamanan pilkada, ancaman teroris sudah masuk," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto saat dikonfirmasi wartawan, Minggu 24 Juni 2018.

Akademisi Universitas Andalas: Praktik Politik Uang Mulai Dianggap Sebuah Kelaziman

Meski begitu, ia menegaskan ancaman kejahatan lain semisal perampokan, pembunuhan, pencurian pun juga tak luput jadi atensi Polri. Begitu pun politik uang yang juga jadi perhatian tersendiri.

Buktinya dengan pembentukan Satuan Petugas Politik Uang sebagai langkah Polri mengantisipasi hal tersebut. Pihaknya pun mengajak masyarakat membantu menekan pelanggaran Pilkada, seperti dengan segera melapor ke petugas terdekat bila menemukan pelanggaran Pilkada.

Pilgub Jakarta, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto: Dikasih Uang, Tolak Jangan Diterima

"Tentang aman tidak aman itu kerja kita semua. Tugas kami Polri mengamankan tetapi masyarakat mempunyai tanggung jawab menjaga," katanya lagi. 

Kepala Divisi Teknis KPU, DKI Dody Wijaya

KPUD Jakarta: Kalau Ada Ajakan Menjadikan Suara Tidak Sah Masuk Kategori Pidana Pemilu

KPUD Jakarta ingatkan siapapun yang ketahuan terlibat money politics, bisa dipidanakan. Termasuk apabila ada yang mengajak, untuk membuat suara pemilih menjadi tidak sah.

img_title
VIVA.co.id
13 September 2024