Alasan Utama One Way Diterapkan saat Arus Balik Lebaran
- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA – Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, Bambang Prihartono, menjelaskan kebijakan penerapan one way di sejumlah tol selama arus balik Lebaran untuk mengurai kepadatan lalu lintas. Ia menyadari jalur lain pasti akan terdampak karena kebijakan ini.
"Pertama kita lihat ada kepadatan lalu lintas, kalau memang antrean sudah cukup panjang bahkan melebihi 5-6 kilometer harus dilakukan segera alternatif," kata Bambang di Kemenhub, Jakarta, Kamis 21 Juni 2018.
Ia mencontohkan karena ada penerapan one way, maka semua pengendara dari arah Jakarta ke timur dialihkan melalui arteri. Menurutnya, arteri dipilih karena jalannya yang bagus.
"Arteri ada gangguan samping jadi enggak bisa banyak-banyak juga ke arteri. Kalau arteri enggak kuat kita buka plan B, plan B apa? Kita lakukan contraflow, kita ambil satu lajur," kata Bambang.
Menurutnya, dengan adanya penerapan one way memang pasti semua akan terdampak. Termasuk dampak terhadap waktu tempuh ketika menggunakan jalur arteri.
"Sekarang kita pilih alternatif yang terbaik, semua pasti ada kena dampaknya. Waktu mudik kita prioritaskan yang mudik, waktu orang kembali sekarang kita prioritaskan yang kembali. Karena orang kembali harus on time sampai di kantor, kalau mereka di kantor terlambat, produktivitas terlambat, terganggu ekonomi kita," kata Bambang.