Cegah Antrean Panjang di Merak, Pemudik Dibagi Dua Jalur
- ANTARA/Ardiansyah
VIVA – Puncak arus balik gelombang pertama Lebaran 2018 diprediksi terjadi Rabu, 20 Juni 2018. Untuk mengantisipasi antrean parah di Pelabuhan Merak dan sekitarnya, arus kendaraan pemudik dibagi dua jalur.
Polisi menyiapkan dua jalur ini untuk mengantisipasi kemungkinan dampak membludaknya pemudik dari Sumatera. Jalur pertama, kendaraan roda empat diarahkan melewati Jalan Cikuasa Atas, langsung masuk ke Gerbang Tol (GT) Merak.
Kemudian, jalur kedua, kendaraan roda dua dan roda empat diarahkan melewati Jalan Cikuasa Bawah, lalu masuk ke GT Cilegon Barat.
"Kami mengantisipasi di jalur Cikuasa Atas dan Bawah, terutama Tol Gate Merak, akan ditambah mesin untuk e-toll-nya, termasuk pembukaan tiga gerbang," kata Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Djati Utomo, di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Kamis dini hari, 21 Juni 2018.
Djati menekankan bila tak diantisipasi dikhawatirkan terjadi penumpukan dan antrean panjang kendaraan, di depan GT Merak. Hal ini berakibat bisa mengekor sampai ke Pelabuhan Merak dan terjadi stagnasi arus lalu lintas.
Adapun anggota kepolisian dari Polda Banten, yang tergabung dalam kesatuan Pengurai Kemacetan sudah bersiaga di sepanjang jalur arteri dan persimpangan. Sejak keluar Pelabuhan Merak, hingga ke perbatasan wilayah hukum Polda Metro Jaya (PMJ).
"Satgas Raicet juga sudah ada, di sepanjang jalur arteri. Kalau pengalaman tahun lalu, tidak sampai macet arus balik di wilayah hukum Polda Banten, ke arah Jakarta," katanya.
Untuk GT Cikupa, yang merupakan perbatasan antara wilayah Tangerang dengan Jakarta, akan ditambah personel kepolisian dan petugas tol dari PT Marga Mandala Sakti (MMS), selaku operator tol Tangerang-Merak (Tamer).
"Di Cikupa dan Merak, ada pihak kepolisian yang membantu operatornya," ucapnya.