Polisi Tangkap Nakhoda Kapal Tenggelam di Danau Toba
- ANTARA/Irsan Mulyadi
VIVA – Aparat kepolisian sudah mengamankan nakhoda Kapal Motor Sinar Bangun bernama Situa Sagala. Ia diamankan di Markas Komando Polres Samosir. Namun, belum bisa dimintai keterangan lantaran masih mengalami trauma.
"Benar sudah kita amankan Situa Sagala," kata Kapolres Samosir, AKBP Agus Darojat kepada wartawan, Rabu malam, 20 Juni 2018.
Situa Sagala diciduk polisi di rumahnya, di Desa Simarmata, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Senin, 18 Juni 2018. Situa diamankan beberapa jam setelah insiden Kapal Motor Sinar Bangun tenggelam.
"Dia kita amankan saat sedang bersama keluarganya di dalam rumahnya, yang bersangkutan tidak ada melawan saat kita amankan," tutur Agus.
Meski sudah diamankan, polisi belum bisa menggali informasi dari Situa Sagala. Menurut dia, polisi ingin membiarkan diri terlebih dahulu sembari trauma yang dialami Situa hilang.
"Jadi saat kita amankan, posisinya dia trauma dan terlihat tidak kooperatif saat ditanya tentang kejadian kenapa kapal yang ia kemudikan bisa tenggelam. Tapi, setelah dia tidak trauma, pasti akan kita tanya," kata Agus.
Terkait penetapan sang nakhoda sebagai tersangka, orang nomor satu di Polres Samosir ini belum bisa memastikannya. Ia menegaskan dalam penetapan tersangka juga mesti melalui tahapan.
"Bagaimana kita bisa menetapkan seseorang sebagai tersangka kalau yang bersangkutan saja belum kita mintai keterangan? Sabar dahulu, Situa Sagala masih trauma. Tidak bisa kita minta keterangan dari orang yang sedang trauma," ucap perwira melati dua itu.
Baca: Kelebihan Muatan, Sinar Bangun Juga Angkut 60 Sepeda Motor
Sebelumnya, diketahui Situa Sagala yang merupakan nakhoda tidak mengemudikan kapal tersebut. Namun, ia meminjamkan kapal itu kepada seseorang, untuk dikemudikan dan membawa penumpang kapal itu.
Tapi, pihak kepolisian belum bisa membeberkan secara detail orang yang mengemudikan KM Sinar Bangun saat kejadian, apa masuk dalam korban selamat maupun korban yang masih dinyatakan hilang. Proses penyelidikan masih terus dilakukan pihak Polres Samosir yang berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).