Politikus Gerindra: Iriawan Tak Mau Curang Menangkan Ahok

Komjen Polisi M. Iriawan jadi Pjs Gubernur Jawa Barat, 17 Juni 2018.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Puyuono, tidak meragukan integritas Komisaris Jenderal Polisi Mochamad Iriawan, sebagai pemangku jabatan pejabat sementara alias pjs Gubernur Jawa Barat.

Petinggi Gerindra ini yakin, jenderal polisi yang akrab disapa dengan panggilan Iwan Bule itu, akan menjunjung tinggi netralitas dan tidak akan berbuat curang di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat 2018.

Menurut Arief, bukti Iwan Bule bukan sosok yang curang ialah, ketika menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Iwan tidak mau disuruh berbuat curang untuk memenangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI 2017.

"Jadi dengan di tempatkannya Moch Iriawan sebagai Pjs Gubernur Jabar, secara peribadinya Iriawan sendiri saya enggak yakin dia akan berbuat curang dalam Pilkada Jawa Barat untuk memenangkan salah satu atau paslon tertentu ya, apalagi tinggal semingguan lagi. Hal ini terbukti ketika Pilkada DKI Jakarta dia enggak mau tuh disuruh curang menangin Ahok-Djarot, misalnya menggunakan anggota polisi untuk bagi-bagi sembako di Pilkada DKI Jakarta," kata Arief, dalam siaran persnya, Senin 18 Juni 2018.

Menurutnya, kalaupun nanti ada kecurangan seperti pembagian sembako, maka ia yakin masyarakat Jawa Barat akan marah.

"Saya yakin dia netral dan berani melawan perintah untuk berbuat curang di pilkada, Iriawan terkenal professional apalagi posisinya cuma Pjs dan sudah mau pensiun juga setelah itu sudah di non-job lagi  sama Kapolri," katanya.

Diperlukan Netralitas

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo melantik Komjen Polisi M.Iriawan sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat, pada Senin 18 Juni 2018.

Lirik Sandiaga Maju Pilgub Jabar, PKB: Agak Tersendat-sendat, Beliau Kurang Minat Mungkin

Dalam sambutan pelantikan Komjen Pol. Mochamad Iriawan sebagai Penjabat Gubernur (Pjs) Jawa Barat menegaskan jabatan tersebut bukan jabatan politik. Oleh karenanya diperlukan netralitas saat mengembannya.

"Penjabat Gubernur bukanlah pejabat politik, sehingga harus memiliki kemampuan lebih serta keleluasaan dalam mengawal netralitas aparatur sipil negara dan jajaran TNI/Polri dalam Pilkada Serentak Tahun 2018," kata Tjahjo dalam sambutannya pada pelantikan Penjabat Gubernur Barat di Bandung, Senin 18 Juni 2018.

PDIP: Anies Banyak Disuarakan Akar Rumput untuk Pilkada Jakarta

Menurutnya, juga diperlukan langkah-langkah strategis dalam mengawal stabilitas politik dan keamanan di daerah dalam rangka efektivitas penyelenggaraan pemerintahan.

"Saya juga sampaikan ucapan selamat bekerja kepada Saudara Komjen. Pol. Drs. Mochamad Iriawan, Sekretaris Utama pada Lembaga Ketahanan Nasional RI selaku Penjabat Gubernur Jawa Barat. Sebagai pejabat yang ditugaskan oleh Presiden RI menjadi Penjabat Gubernur Jawa Barat, kemampuan dan integritas Saudara diuji dalam mengemban tugas-tugas negara di Provinsi Jawa Barat," katanya. (ren)

Pakar: Lebih Realistis Jika Ridwan Kamil Maju di Jabar, Merem Aja Bisa Menang
Debat perdana Pilkada Jabar 2024

Iklan Judi Online Mejeng saat Streaming Debat Pigu Jabar, KPU Kasih Penjelasan

Iklan judi online muncul dalam perhelatan debat Pilgub Jabar 2024.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024