Guru Besar UIN: Islam Tak Pernah Ajarkan Kekerasan
- ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf
VIVA – Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Didin Saefuddin Buchori, bertindak sebagai khatib pada salat Id di area Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Jumat, 15 Juni 2018. Presiden Joko Widodo beserta Ibu Iriana hadir dalam salat Id tersebut.
Dalam khotbah yang bertema “Meraih Kemuliaan Hidup Pasca Ramadan”, Didin menyampaikan pentingnya persatuan sesama anak bangsa di tengah keberagaman.
Ia meminta, masyarakat dan pemerintah menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup. "Alquran juga mendorong untuk hidup di tengah masyarakat secara tenteram dan mendamaikan masyarakat dan santun," katanya, saat menyampaikan khotbah di Istana Bogor, Jawa Barat.
Didin mengatakan, Islam tak pernah mengajarkan kekerasan dengan dalil agama. Peristiwa teror seperti di Mako Brimob Kelapa Dua dan rentetan bom di Surabaya, harus menjadi pelajaran bagi semua pihak. "Islam mengutuk keras segala bentuk kekerasan dan kekejaman baik yang bersifat individu atau yang teroganisir atas dasar ideologis," ujarnya.
Di sisi lain, Didin pun menyampaikan, tugas pemerintah untuk mengentaskan kemisikinan. Alquran, kata dia, mewajibkan seluruh umatnya memperhatikan kaum fakir miskin dan orang tak berdaya.
Dalam aspek politik, kekuasaan diamanahkan memberi keadilan bagi masyarakatnya tanpa melihat asal usul atau latar belakang mereka.
"Kekuasaan wajib mendengarkan keadilan. Adil bahkan harus diperlihatkan siapapun dia kawan atau lawan, dicintai atau benci," ujarnya. (ren)