Gempa Mengguncang Madura, Warga Berhamburan
- Repro BMKG
VIVA – Gempa bumi menggoyang Pulau Madura, khususnya di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada Rabu malam, 13 Juni 2018. Gempa bumi berkekuatan 4,7 skala Richter itu mampu membuat genteng dan atap rumah bergetar. Kebanyakan warga berhamburan keluar.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Jawa Timur menyebutkan, titik gempa berada di 17 kilometer timur laut Sumenep, tepatnya di 6.91 lintang selatan dan 113.95 bujur timur, pada kedalaman 15 kilometer. Belum diperoleh keterangan apakah lindu itu berpotensi tsunami.
Warga Gapura, Sumenep, Sumarni, mengabarkan kepada VIVA bahwa getaran terasa hanya dalam beberapa detik. Bersama kedua anaknya, dia langsung keluar rumah begitu merasakan tanah pijakan sedikit bergoyang dan bunyi getaran genteng rumah terdengar. "Saya lari keluar rumah," ujarnya.
Sebelumnya, gempa bumi juga menggoyang Kepulauan Mentawai hingga enam kali, dari sekira pukul 06.46 hingga 14.45 WIB. Kekuatannya bervariasi, yakni pukul 06.46 WIB M=5,5, pukul 09.07 WIB M=5,6, pukul 09.34 WIB M=3,5, pukul 13.17 WIB M=3,4, pukul 13.59 WIB M=5,6, dan pukul 14.15 WIB M=4,1 SR.
"Seluruh gempa susulan ini bersumber di zona megathrust Mentawai," kata Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, Rabu 13 Juni 2018.
Daryono menyampaikan, zona megathrust merupakan zona penunjaman lempeng yang dangkal dan landai dengan karakteristik pensesaran naik (thrust fault).
"Patut kita syukuri bahwa kekuatan gempa tadi pagi relatif kecil, sehingga berdasarkan pemodelan yang kami lakukan tidak berpotensi tsunami," tutur Daryono.