Angkasa Pura II Minta Penumpang Tak Bercanda Soal Bom
- VIVA/Andri Mardiansyah
VIVA – Executive General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional Minangkabau Dwi Ananda Wicaksana meminta, seluruh masyarakat terutama yang menggunakan jasa layanan transportasi udara untuk tidak lagi bercanda tentang bom.
Selain dapat membuat kepanikan dan merugikan penumpang lain, tindakan seperti itu juga bertentangan dengan Undang-undang Penerbangan. Pelaku bisa dihadapkan dengan hukum. Bahkan bisa dipidanakan dengan ancaman hukum yang cukup berat.
Hal itu disampaikan Dwi Ananda, terkait adanya insiden gurauan bom dari seorang penumpang maskapai penerbangan Wings Air nomor penerbangan IW1293, rute dari Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatera Barat (PDG) tujuan Bandar Udara Sultan Thaha, Jambi (DJB). Akibat tindakan penumpang bernama Nanda Satrya itu, keberangkatan pesawat ditunda, Senin sore, 11 Juni 2018.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar jangan pernah melakukan candaan bom khususnya di bandar udara, apalagi di pesawat udara. Karena itu jelas melanggar UU yang telah ditetapkan oleh pemerintah," kata Dwi, Senin malam, 11 Juni 2018.
Dwi berharap, kejadian serupa tidak terulang kembali di masa yang akan datang. Sebab, tidak hanya berdampak kepada penumpang maupun jadwal penerbangan, tapi juga situasi keamanan bandara yang merupakan objek vital.
Sebelumnya, seorang penumpang yang duduk di nomor kursi 16F, menyebutkan jika kardus bawaannya berisi bom ketika ditanya oleh seorang pramugari. Akibatnya, tak hanya gagal berangkat, perbuatan pelaku yang belakangan diketahui merupakan oknum TNI itu pun membuat jadwal keberangkatan pesawat tersebut ditunda. Seluruh penumpang berikut dengan barang bawaannya diturunkan kembali, hingga petugas memastikan kondisi pesawat aman dari bom atau benda berbahaya lainnya.
Setelah dipastikan aman, Wings Air dengan Flight IW1293 menggunakan pesawat ATR 72-600 (AT76) registrasi PK-WHG tersebut akhirnya lepas landas pada pukul 17.43 WIB, dari jadwal terbang semula pukul 16.00 WIB. Pesawat mendarat di Sultan Thaha pada pukul 18.50 WIB.