Penusukan Anggota TNI, Jangan Sampai Jiwa Korsa Saling Balas
- VIVA/Dani Randi
VIVA – Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Alhabsyi, berharap insiden penusukan dua anggota TNI di Billiard Al Diablo Kota Depok, perlu mendapat perhatian serius. Banyak informasi berkembang bahwa kejadian ini bermula dari perkelahian dua anggota tersebut dengan sepuluh anggota Brimob.
"Jika informasi ini benar, Jangan sampai persoalan ini menjalar pada loyalitas korsa yang berujung pada aksi saling balas," kata Aboe, Senin 11 Juni 2018.
Politikus PKS ini menambahkan rekaman CCTV peristiwa itu sudah banyak beredar di dunia maya, jangan sampai berakibat pada tindakan yang melanggar hukum. Apalagi ada pihak-pihak yang memasang foto anggota Brimob yang dituding melakukan penusukan.
"Sebaiknya aparat penegak hukum segera mendudukkan masalah ini dengan baik. Jika memang pelakunya adalah oknum Brimob, sebaiknya dua pimpinan satuan terkait segera duduk bersama, agar persoalan ini tidak menjalar ke yang lain," katanya.
Menurutnya untuk menyelesaikan masalah ini semua pihak harus mengedepankan penegakan hukum yang profesional. Para pelaku kriminal harus diproses sesuai dengan ketentuan yang ada.
"Perkara ini harus diselesaikan secara tuntas dan transparan agar bisa meredam suasana," katanya.
Sebelumnya delapan oknum anggota Satuan Brimob 'diamankan' karena diduga terlibat dalam keributan yang berujung penusukan terhadap dua anggota Kodam Jaya di arena permainan biliard Al Diablo Depok. Satu korban meninggal setelah dirawat.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Polisi M. Iqbal mengatakan, mereka yang terbukti terlibat akan diproses hukum secara terbuka dalam sidang di pengadilan.
"Polri tak menutup-nutupi oknum yang mencoreng nama baik," katanya.