Salah Artikan Alquran, Ustaz Haikal Dibully
- Repro Facebook
VIVA – Belum tuntas berperkara karena menyebut bahwa habib bukan turunan Nabi Muhammad, lagi-lagi, Haikal Hassan Baras mendapat kecaman umat Islam.
Dan untuk kedua kalinya, Haikal Hassan dikecam karena asal bunyi dalam mengartikan ayat dalam Alquran sebagai referensi ceramahnya dan menyebabkan kesalahan parah.
Sebab, karena kesalahan itu, Haikal seolah dengan yakin menyatakan Allah SAW membenarkan seorang umat Islam berkata keras dan kasar untuk menyakiti hati seseorang.
Kesalahan Haikal ini termuat dalam rekaman video ceramahnya yang diunggah di Facebook. Dalam ceramah bertema 'SIROH'.
Pengamatan VIVA, pada rekaman video ceramah itu, menurut peunggah video itu, ada beberapa kesalahan yang diucapkan Haikal dalam ceramah itu.
'Ini petikan video Hassan Haikal yang entah dia sengaja atau tidak telah mengubah kata "SADIDAN' yang berarti "BENAR" menjadi "SYADIDAN" yang berarti "KERAS/KASAR".
Kemudian kata "balighaa" dalam Surat an-Nisa [4]:63 dia artikan dengan diksi yang kasar yaitu "menusuk hati", padahal kata "baligha" disitu lebih tepat diartikan "menyentuh sanubari", atau "membekas dalam jiwa."
Naifnya lagi dia mengatakan "wa qul lahum qaulan baligha", padahal yang benar "wa qul lahum FI ANFUSIHIM qaulan baligha (dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka)."
Memprihatinkan, Islam jadi terlihat beringas.'
Terkait kasus ini, menurut Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia Pusat, Cholil Nafis, dirinya telah mempertanyakan langsung kesalahan itu Ustaz Haikal Hassan. Dan Haikal mengakui semua kesalahannya tersebut.
"Saudara2. Kesalahan tafsir kata “sadidan” yg disampaikan Ust. @haikal_hassan sdh saya tabayyun dan beliau sebagai manusia biasa mengakui kesalahannya dan minta maaf secara terbuka. Jadi kita perlu husnuzhzhan utk saling memahami dan memaafkan serta tak perlu memperpanjangnya," kata Cholil seperti ditulis di akun Twitter pribadinya, Kamis, 7 Juni 2018.
Sementara itu, Haikal Hassan juga meminta maaf atas kesalahan itu. Dia mengaku khilaf dan teledor dalam mengartikan Alquran.
"Haduuh. Gak sanggup komen ada ribuan masuk. Perihal lagu, tabligh, ceramah dll.
Pokoknya saya minta maaf atas kesalahan, kekhilafan, teledor.
Pokoknya kita semua sodara, yg pemilih jokowi, prabowo, yg NU, muhammadiyah, persis, semua sodara (kecuali syiah) hehe.. Teteup," tulis Haikal di Twitternya.
Sebelumnya, Ustaz Haikal disebutkan menyebarkan ujaran kebencian yang dapat memicu reaksi dari para ulama dan habib di Tanah Air. Karena menyebut habib bukan keturunan Nabi Muhammad, tapi keturunan Abi Thalib yang disebut masih kafir ketika wafatnya.
Kicauan Haikal itu dipermasalahkan Ketua Cyber Indonesia, Husein Alwi Shihab. Bahkan, Alwi meminta kepolisian segera menangkap Haikal, sebab jika tidak bisa memicu reaksi para habib dan umat Islam.
Baca: Heboh, Ustaz Haikal Sebut Habib Bukan Turunan Nabi Muhammad