UIII Mulai Dibangun, Jokowi Harap RI Jadi Rujukan Dunia

Peletakan Batu Pertama UIII.
Sumber :
  • Agus Rahmat/VIVA

VIVA – Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan atau groundbreaking Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Cimanggis Depok Jawa Barat, Selasa 5 Juni 2018. Studi kelayakan proyek pembangunan UIII ini sudah selesai dan dilakukan selama dua tahun.

Jalankan Mandat Hilirisasi, MIND ID Kebut Proyek Strategis

Usai melakukan seremonial peletakan batu pertama Jokowi menceritakan, awalnya pemerintah susah untuk mencari lahan yang besar. Karena dia meminta universitas itu dibangun di atas seribu hektare. 

Dengan lahan sebesar itu, ternyata tidak ada di wilayah Jawa. Maka sempat ada opsi, agar di bangun di luar Jawa. 

Percayakan 83 PSN, Pemerintah Ingin Waskita Karya Tumbuh

"Saya menawarkan di luar Jawa. Semua tim menyampaikan tidak setuju. Ya sudah sekarang di bangun saja di Jawa dicarikan lahan yang mendekati seribu," kata Jokowi di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Akhirnya ditemukan lahan 142 hektare di Gedung Pemancar RRI Cimanggis Depok. Sehingga, diputuskan untuk dibangun di atas lahan tersebut. 

Pertamina Salurkan Produk Chemical untuk Proyek Strategis Nasional Alumina Refinery

Keputusan pemerintah untuk membangun kampus UIII, karena ingin agar Islam Indonesia bisa menjadi rujukan dunia. Terlebih lagi, RI adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.  "Sudah sepantasnya Indonesia menjadi rujukan bagi kemajuan peradaban Islam di dunia. Inilah nanti tempatnya," ujarnya menjelaskan.

Pembangunan UIII ini adalah kelanjutan keluarnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian UIII pada tanggal 29 Juni 2016.

Beberapa bangunan yang disiapkan antara lain untuk layanan Fasilitas Akademik Pokok, Fasilitas Akademik Penunjang, serta Fasilitas Konservasi Dan Eksibisi Kebudayaan.

Nantinya, UIII hanya akan menyelenggarakan program Postgraduate Magister (S2) dan Doktoral (S3). Adapun fakultas yang dibuka seperti Studi Islam, Humaniora, Ilmu-ilmu Sosial, Sains dan Teknologi, Ekonomi dan Keuangan, Pendidikan, serta Applied dan Fine Arts.

Ditargetkan, penerimaan mahasiswa baru UIII ini akan dimulai tahun akademik 2019-2020. Dengan pembukaan awal pada tiga fakultas, yaitu School of Islamic Studies, Education, dan Political Science.

Anggarkan triliunan

Jokowi mengungkapkan, pembangunan UIII ini menjadi salah satu proyek stratrgis nasional. Karena itu pemerintah menyiapkan alokasi anggaran. "Setelah dihitung-hitung habisnya berapa kok besar banget. Dilaporkan ke saya kurang lebih Rp3,5 triliun dan saya masukkan ke dalam proyek strategi nasional," kata Jokowi. 

Dana tersebut dicairkan secara bertahap, untuk pembangunan awal beberapa gedung, menggunakan dana sebesar Rp700 miliar. Mengingat, ditargetkan mulai tahun ajaran baru pada 2019 mendatang. 

Menurutnya, lahan seluas 142 hektare ini tidak semuanya dibangun gedung. Tetapi, hanya sekitar 30 persen saja dari total luas lahan itu. Sebagian lagi dirancang sebagai green kampus, dengan beberapa fasilitas termasuk stadion sepak bola. 

"Di lihat dari sisi design, futuristik. Kami melihat ke depan bukan ke belakang. Baik dari sisi design, tata ruang, kampusnya, ini betul-betul kampus masa depan," jelas Jokowi. 

"Kita berharap, ide-ide yang ada ini bisa mempercepat hadirnya kesejahteraan umat bagi seluruh masyarakat Indonesia." (mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya