Pengirim SMS Teror Bom Kereta Merak-Rangkasbitung Dibekuk
- VIVA.co.id/ Yandi Deslatama (Serang)
VIVA – Pengirim SMS teror bom di atas kereta api jurusan Merak-Rangkasbitung, berinisial AW (31) berhasil ditangkap aparat Polres Cilegon bekerja sama dengan Polres Serang dan Polda Banten.
AW ditangkap saat akan santap sahur bersama keluarganya, di rumahnya di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, Sabtu, 2 Juni 2018, sekitar pukul 04.00 WIB.
"Saat diamankan, pelaku ada di rumah bersama keluarganya. Lagi persiapan sahur ditangkapnya," kata Kapolres Cilegon Ajun Komisaris Besar Polisi Rizki Agung Prakoso, saat ditemui di kantornya, Sabtu, 2 Juni 2018.
Terduga pengirim SMS teror bom di atas kereta itu terancam dijerat oleh Undang Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). "Pasal yang dikenakan 27 ayat 4 UU 11 Tahun 2008, UU ITE, dengan ancaman enam tahun penjara," ujarnya.
Menurut pengakuan terduga pelaku AW, dia mengirim pesan singkat berisikan teror bom ke Rasidi, kondektur kereta api jurusan Merak-Rangkasbitung, sekitar pukul 14.00 WIB.
Warga Malingping, Kabupaten Lebak itu, mengaku memiliki dendam ke petugas kereta, karena dia dimarahi tak memiliki tiket. "Cuma iseng-iseng doang, karena kemarin saya sempet dimarahin sama masinis yang nutup kereta itu," kata AW, di tempat yang sama, Sabtu, 2 Juni 2018.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan ini, mendapatkan nomor telepon Rasidi, dari tempelan di gerbong kereta api. "Setelah SMS, saya pulang ke rumah. Saya langsung buka puasa, terus tidur. Hp (handphone) posisinya low batt," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, AW mengirimkan pesan singkat teror bom ke Rasidi, kondektur kereta api, pada Jumat, 1 Juni 2018.