Cegah Paham Teroris, BNPT Awasi Kurikulum Sekolah

Kepala BNPT, Komjen Pol Suhardi Alius (kedua kanan)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Pol Suhardi Alius mengatakan lembaganya memastikan tak ada paham radikal yang masuk ke dalam lembaga pendidikan. Pengawalan tersebut akan dimonitor dari kurikulum hingga ekstrakurikulernya.

Lebaran Aman dari Gangguan Terorisme, Komisi III DPR Apresiasi BNPT

"Kami mengoordinasikan dengan 36 kementerian lembaga. Di situ contoh ya ada paham-paham yang mesti direduksi. Nah, kami minta bantuan dari kementerian terkait. Contohnya di sekolah lanjutan pertama kami minta untuk lihat lagi kurikulumnya. Lihat lagi program-program ekstrakulikulernya,"  kata Suhardi di gedung DPR, Jakarta, Rabu, 30 Mei 2018.

Ia menambahkan sudah bekerjasama dengan Menristekdikti untuk mengidentifikasi adanya paham radikal di lembaga pendidikan. Mereka juga meminta agar ada penanganan untuk mereduksi paham radikal tersebut ketika ditemukan.

Pakar Dukung BNPT Tangkal Konten Radikalisme: Butuh Keterlibatan Banyak Pihak

"Kemudian memberikan treatment-treatment-nya. Kami sebagai konsultannya bagaimana untuk mereduksinya," kata Suhardi.

Ia bahkan langsung menelepon Menristekdikti. Ia meminta agar bisa bersama memetakan langkah-langkah mencegah dan menanggulangi terorisme.

BNPT: Sepanjang 2023 Tidak Ada Aksi Terorisme di Indonesia

"Ada 10 organ di pendidikan tinggi seperti rektor, warek, dekan kemudian alumni kemahasiswaan, BEM yang harus kami libatkan secara aktif bersama-sama," kata Suhardi.

Menteri Sosial Gus Ipul dan Kepala BNPT Irjen Pol Eddy Hartono

Jadi Kepala BNPT, Irjen Eddy Fokus 3 Hal Cegah Terorisme

Kepala BNPT Irjen Pol. Eddy Hartono menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan seluruh amanah dari Presiden Joko Widodo dalam upaya menanggulangi terorisme.

img_title
VIVA.co.id
11 September 2024