Verifikasi Arah Kiblat di Rashdul Qiblah, Bagaimana Caranya
- H Eko Priliawito - VIVA.co.id
VIVA – Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kementerian Agama, Juraidi menjelaskan bahwa berdasarkan data astronomi, matahari akan melintas tepat di atas Kabah. Peristiwa alam ini akan terjadi pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA selama dua hari sejak Minggu hingga Senin atau 27 hingga 28 Juni 2018 atau pada 11 dan 12 Ramadan.
"Saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus di mana saja akan mengarah lurus ke Kabah," kata Juraidi di Jakarta pada Jumat, 25 Juni 2018.Â
Menurutnya, peristiwa semacam ini dikenal juga dengan nama istiwa a'dham atau rashdul qiblah yaitu pada waktu matahari di atas Kabah di mana bayangan benda yang terkena sinar matahari akan menunjuk arah kiblat.
Momentum ini kata Juraidi dapat digunakan umat Islam untuk memverifikasi kembali arah kiblatnya. Caranya adalah dengan menyesuaikan arah kiblat dengan arah bayang-bayang benda pada saat rashdul qiblah.Â
Dijelaskan Juraidi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses verifikasi arah kiblat yaitu:
1. Pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan lot/bandul.
2. Permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata.
3. Jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom.Â
Â