Ramadan, Puluhan Disabilitas Netra Target Khatam Alquran

Penyandang tunanetra membaca Alquran Braille
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Bulan suci Ramadan dimanfaatkan kaum muslim untuk memperbanyak ibadah. Masjid-masjid penuh dengan kegiatan keagamaan, pengajian makin ramai, kajian agama semakin semarak, sehingga semakin menambah kekhusyukan bulan Ramadan.

Kunjungi Dinsos Jakarta, Kosa Serahkan Puluhan Electric Disability Canes untuk Tunanetra

Itu pula yang dilakukan puluhan penyandang disabilitas netra di Medan, Sumatera Utara. Mereka menggelar tadarus Alquran dengan menggunakan Alquran khusus berhuruf Braille. Meski dengan keterbatasan, penyandang disabilitas netra itu fasih melafalkan ayat-ayat suci Alquran secara bergiliran.

Para disabilitas netra pembaca Alquran itu tergabung dalam Persatuan Tunanetra Indonesia atau Pertuni, yang berada di Jalan Sampul, Medan, Sumatera Utara. Sehari-hari, mereka didampingi seorang pengajar Alquran, yang juga penyandang disabilitas netra.

Layanan Pijat Tunanetra Gratis Bikin Jurnalis Betah di Media Center Peparnas 2024

Penyandang tunanetra membaca Alquran Braille

Metodenya, para pembaca laki-laki maupun perempuan akan sama-sama menyimak bacaan Alquran berhuruf Braille rekannya. Apabila ada yang kurang sesuai, maka pengajar akan memberikan bacaan yang tepat dan benar.

Cara Runner Guide Bangun Chemistry dengan Pelari Tunanetra di Peparnas 2024

"Kegiatan tadarus Alquran ini dilakukan setiap bulan Ramadan tiba. Mereka tadarus setiap hari Kamis dan Minggu, hingga akhir bulan Ramadan nantinya," kata Ketua DPD Pertuni, Khairul Batubara, Jumat, 25 Mei 2018.

Pada hari ke-17 Ramadan, para disabilitas netra ini sudah khatam Alquran. Masing-masing anggota Pertuni, menurutnya, sudah menyelesaikan bacaan Alquran sebanyak satu juz per harinya.

Penyandang tunanetra membaca Alquran Braille

Khairul menambahkan, kegiatan tadarus Alquran ini diikuti setidaknya 40-100 orang disabilitas netra. Rata-rata, mereka sudah memiliki kemampuan membaca Alquran dengan huruf Braille dengan sangat baik.

Mereka sangat khusyuk dan tenang dalam membaca Alquran. Meskipun ada keterbatasan mereka dalam melihat, tidak menjadi kendala belajar kitab suci agama Islam itu.

Laporan: Zulfahmi/tvOne Medan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya