Bergetarnya Hati Ustaz Abdul Somad Saat 'Jumpa' Firaun

Ustaz Abdul Somad.
Sumber :
  • Repro Instagram

VIVA – Ustaz kontroversial Abdul Somad sering menceritakan kisah hidupnya saat berceramah. Selain cerita diusir dari rumah makan yang belakangan menjadi viral di media sosial, Ustaz Somad juga menceritakan “pertemuannya” dengan penguasa Mesir Kuno, yaitu Firaun.

Perbedaan Pandangan Gus Miftah dan UAS Soal Ucapan Selamat Natal Tuai Sorotan

Dalam video ceramah yang diunggah di Youtube, ia menceritakan pertemuannya dengan Firaun yang pernah menggapai puncak kekuasaannya di Mesir.

“Firaun pernah ke puncak kekuasaan, Firaun yang menyembelih anak kecil, hari ini Firaun ditertawakan anak-anak. Ustaz kok tahu? Firaun terbujur kaku di pinggir sungai Nil,” kata Ustaz Somad seperti dikutip VIVA, Jumat 25 Mei 2018.

Viral! Ditanya Apakah Dinosaurus Benar Ada Pak Ustaz? Jawaban Singkat Padat UAS Menuai Tawa Netizen

Ustaz Somad menceritakan, saat berada di Mesir ia ingin bertemu Firaun, dengan mengunjungi Tahrir Square di pusat kota Kairo, Mesir, yaitu tempat di mana banyak peninggalan Mesir Kuno dimuseumkan dengan simbol seperti artefak, patung dan peti mati.

“Ada namanya Tahrir Square, Firaun terbujur kaku. Saya sampai Mesir ingin bertemu Firaun, mana kamarnya, mana kamar Firaun? Atas. Oh rupanya setelah mati kamarnya masih di atas,” kata Ustaz Somad.

UAS soal Hukuman Menerima Serangan Fajar di Pilkada: Masuk Golongan Dosa Besar

“Naik saya ke atas walaupun saat mau masuk ke dalam bergetar hati saya. Kenapa? Tiket tertulis 100 pon. Akhirnya saat sudah bayar dalam hati saya celaka Firaun sudah mati bayar juga,” katanya, diiringi tawa.

Mumi Raja Firaun ke-18 (Tuthankhamom) dari Mesir dipamerkan di Solo

Ustaz Somad juga menceritakan saat di dalam ia melihat turis asing beserta anaknya yang menertawai mumi Firaun. Lantas hal ini membuatnya berpikir pada saat ia menjadi raja, ia menghabisi banyak nyawa anak-anak, namun sekarang berbalik, dalam peti kaca mumi Firaun menjadi bahan tertawaan anak-anak pengunjung Tahrir Square.

“Sampai ke dalam saya lihat beberapa bule berserta anak mereka. Dulu Firaun menyembelih anak-anak tapi hari itu anak-anak tertawa, lucu lucu lucu,” katanya.

Dengan mendekati kaca mumi Firaun Ustaz Somad mulai mengamati rambut mumi serta bagian tubuh lainya sembari membacakan Ayat Kursi dan meniupkannya ke arah mumi Firaun.

“Iya terbujur kaku di dalam kaca, saya dekati kaca itu, saya lihat dekat-dekat dari ujung rambut saya perhatikan seperti rambut jagung warna pirang, hidungnya tetap mancung, kulitnya kering seperti ikan lele yang baru digoreng,” kata Ustaz Somad.

“Saya lihat ujung kakinya tapi dia tetap pakai celana dalam. Saat lihat wajah Firaun, saya baca ayat kursi. Saya tiup beberapa kali, saya takut jin-jin setan menyertai saya pulang. Saya tengok matanya, yang saya khawatirkan saya tengok matanya tiba-tiba berkedip, apa tak pingsan saya,” tambahnya sambil ketawa.

Ustaz Abdul Somad.

Selesai mendongeng, Ustad Somad mengatakan pelajaran penting yang dapat ia ambil adalah manusia paling kejam di Mesir yang mau membunuh Nabi Musa dan akhirnya ia pun mati. Ia menyampaikan setiap umat manusia sampai masanya semua akan mati meskipun sehebat apapun manusia tersebut.

“Pelajaran penting, inilah manusia terlaknat yang mau membunuh yang mau membunuh nabi Musa. Musa meninggal, Firaun mati. Dunia ada zamannya, zaman ada dunianya. Panggung ada masanya, masa ada panggungnya, dan sampai masanya semua mati. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya