Merapi Waspada, Sri Sultan HB X Minta Warga Tak Panik

Aktivitas kondisi Gunung Merapi pasca kenaikan status dari normal menjadi waspada.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

VIVA – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menaikkan status Merapi dari normal menjadi waspada. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta warga tidak panik dan tetap tenang.

Gunung Merapi Mengalami 14 Kali Gempa Guguran, Menurut BPPTKG

Dia mengatakan, status waspada karena untuk mengantisipasi pasca letusan freatik yang berulang kali terjadi.

"Kenaikan status dari normal ke waspada oleh BPPTKG Yogyakarta untuk mengantisipasi abu vulkanik yang muncul karena letusan freatik yang berkali-kali terjadi," kata Sri Sultan HB X, Rabu 23 Mei 2018.

Wagub: Sumbar Butuh 150 Sabo Dam Antisipasi Lahar Dingin Gunung Marapi

Menurut dia, dari aspek aktivitas lava, Gunung Merapi hingga kini masih normal.

"Kan tetap lavanya tidak keluar, berarti keadaan Gunung Merapi normal. Biarpun waspada kan hanya karena debu-debu saja, makin tinggi makin jauh jatuhnya," kata dia.

Wamenaker Meninjau Lokasi dan Beri Bantuan Kemanusiaan Kepada Korban Bencana Banjir Sumatera Barat

Meski demikian, Sri Sultan menyatakan, bagi masyarakat di lereng Gunung Merapi yang ingin mengungsi, Pemda DIY serta pemerintah Kabupaten Sleman telah menyiapkan berbagai fasilitas yang dibutuhkan.

"Lah kalau kemudian endak yakin, lalu ngungsi tidak apa-apa juga, kami fasilitasi," kata Raja Keraton Yogyakarta itu.

Gunung Merapi muntahkan awan panas guguran berjarak luncur 1500 meter.

Guguran Lava Meluncur 42 Kali dari Gunung Merapi Sejauh 1,6 Kilometer

Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa meluncurkan guguran lava 42 kali dengan jarak luncur maksimum 1,6 kilometer.

img_title
VIVA.co.id
3 September 2024