Kapolda Jatim: Tak Ada Tempat Nyaman buat Teroris
- Lucky Aditya/ VIVA.co.id.
VIVA – Pasca serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya dan ledakan bom di rusunawa, Sidoarjo, Polda Jawa Timur memperketat pengamanan di seluruh wilayahnya. Sejauh ini sudah 31 terduga teroris diamankan di daerah tersebut.
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan, pihaknya masih memburu terduga teroris lainnya di Jawa Timur. Seluruh jaringan teroris yang terlibat dalam serangan bom bunuh diri akan dikejar oleh Polisi.
"Yang sudah diamankan Polda Jatim 31 orang, 4 meninggal dunia. Ini masih dikembangkan lagi dan akan kami tangkap yang belum tertangkap. Mudah-mudahan tidak ada lagi kejadian serupa," kata Mahcfud di Malang, Selasa, 22 Mei 2018.
Dia mengatakan, wilayahnya tidak pernah menerapkan status siaga satu pasca aksi teror serangan bom bunuh diri di Surabaya. Karena itu, situasi dan kondisi di Jawa Timur diharapkan akan segera pulih.
"Masih relatif aman, Insya Allah segera pulih kembali pasca teror itu," ucap Machfud.
Lebih lanjut, dia menegaskan, tidak ada tempat nyaman bagi teroris di wilayah Jawa Timur. Kelompok-kelompok yang dicurigai, polisi akan langsung menangkap.
"Semua tempat di Jawa Timur sekarang sudah enggak nyaman bagi teroris. Mereka sekarang dikejar-kejar, tidak ada tempat nyaman. Sudah terindikasi kuat kelompok-kelompok teroris, ya kami kejar," tegasnya. (ase)