Awas, Video Gunung Merapi Meletus Ini Bohong
- Repro Twitter
VIVA – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi terhitung Senin, 21 Mei 2018, pukul 23.00 WIB, telah meningkatkan status aktivitas Gunung Merapi di Yogyakarta, dari normal ke waspada.
Peningkatan status aktivitas vulkanologi ini, didasari laporan telah terjadi peningkatan aktivitas letusan freatik dan diikuti dengan kejadian gempa vulkanik dan gempa tremor.
PVMBG merekomendasikan zona merah bahaya Merapi dalam radius tiga kilometer dari kawah letusan. Dan PVMBG meminta masyarakat untuk tidak terpancing isu-isu menyesatkan seputar aktivitas Merapi.
"Masyarakat agar tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi," tulis PVMBG di situs resminya, Selasa, 22 Mei 2018.
Meski PVMBG dan pihak terkait lainnya telah mengeluarkan pernyataan agar tidak ada orang yang menciptakan keresahan dan ketakutan masyarakat, terkait peningkatan aktivitas Gunung Merapi.
Tapi ternyata masih saja ada yang menyebar video bohong letusan mengerikan sebuah gunung yang disebutkan sebagai letusan Gunung Merapi.
Video letusan gunung yang disebar itu merupakan rekaman saat Gunung Sinabung meletus pada tahun 2014. Namun, pelaku penyebaran video menuliskan bahwa rekaman video itu merupakan rekaman letusan Gunung Merapi.
"Banyak beredar video ini yang diberi keterangan letusan #merapi padahal ini rekaman letusan Sinabung tahun 2014, sumber photovolcanica," tulis Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi alias BPPTKG melalui akun Twitter resminya.
BPPTKG meminta masyarakat tidak mudah percaya dengan ulah tak terpuji penyebar video bohong letusan gunung yang disebutkan sebagai letusan Gunung Merapi. Sebab, seluruh aktivitas vulkanik Gunung Merapi, terpantau secara berkala dan apapun yang terjadi pada Merapi, bakal disiarkan BPPTKG dan PVMBG melalui siaran resmi.
Berikut video hoax itu: