Cerita Novanto Puasa di Bui, Buka Pakai Gorengan
- ANTARA FOTO/Novrian Arbi
VIVA – Terpidana kasus korupsi kartu tanda penduduk (KTP) elektronik atau e-KTP, Setya Novanto, menceritakan pengalamannya pertama kali menjalani puasa di jeruji besi. Dia pun mengaku sudah mulai beradaptasi dengan sesama narapidana di dalam Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
"Kami beradaptasi dengan teman-teman yang sesama susah dan kami saling berbagi, berdoa tinggal di pesantren. Kami berdoa," kata Novanto saat hadir di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin 21 Mei 2018.
Novanto pun bercerita, salah satu yang diadaptasinya adalah menu sahur dan berbuka di dalam penjara. Selama empat hari ini, petugas lapas membagi makanan kepada tahanan berupa sayur lodeh saat sahur dan gorengan di waktu berbuka.
Menurut mantan ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu, gorengan yang dibuat di dalam lapas berbeda dengan yang dimasak di tempat lainnya.
"Gorengannya yang ala pesantren (Lapas Sukamiskin di sana)," kata dia.
Novanto, terpidana dengan hukuman 15 tahun penjara ini, resmi 'menginap' di Lapas Sukamiskin, Jumat 4 Mei 2018. Ia menyebut, lokasi penahanan yang sebelumnya di Rutan KPK, berbeda dengan yang di Sukamiskin.
Di Sukamiskin, dia ditahan bersama politikus lainnya yang juga kebanyakan tersangkut masalah korupsi. "Ya intinya menuju ke tempat dari kos-kosan menuju pesantren," kata Setya Novanto kala itu.