Jenazah Teroris Dita dan Dua Anaknya Belum Dimakamkan
- VIVA / Rahmad Noto
VIVA - Sepuluh jenazah pelaku bom bunuh diri Surabaya sudah diserahkan ke keluarga dan dimakamkan. Kini tinggal tiga jenazah yang masih berada di RS Bhayangkara Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur.
Tiga jenazah yang masih di RS Bhayangkara itu ialah atas nama Dita Oepriyanto, pelaku bom bunuh diri di Gereja Pantikosta Jalan Arjuno, dan dua anak laki-lakinya, Yusuf Fadil dan Firman Halim, pelaku bom bunuh diri Gereja Santa Matia Tak Bercela Jalan Ngagel Madya.
"Yang lainnya clear semua, tinggal tiga jenazah itu menunggu tes DNA," kata Kepala Polda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin, di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu, 20 Mei 2018.
Sementara itu, Kepala Bidang Dokter Kesehatan Polda Jatim, Kombes Pol Budi Hariyadi, menjelaskan, selain tiga jenazah bomber itu, ada pula satu jenazah korban meninggal dari masyarakat yang masih menjalani tes DNA.
"Mudah-mudahan selesai," ujarnya.
Pada Minggu, lanjut Budi, RS Bhayangkara melepas tujuh jenazah bomber gereja dan Markas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, selain Dita dan dua anak laki-lakinya. Ketujuh jenazah itu dibawa ke Sidoarjo dan dimakamkan di lahan milik Dinas Sosial setempat.
Tujuh jenazah itu ialah empat pelaku yang tewas di Polrestabes Surabaya, yakni Tri Murtiono (50), istrinya Tri Ernawati (43), M Dafta Amin Murdana (18), dan M Satria Murdana (15). Tiga jenazah lainnya ialah bomber di Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro, yakni Puji Kuswati (43), dua anak perempuannya Fadilah Sari (12) dan Pemela Riskika (9).