Fahri: Pemerintah Urusi Perut Rakyat Bukan Mubalig

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menilai mubalig tak perlu ada daftar dan kriterianya dari pemerintah. Pemerintah juga diminta tak mengatur soal isi ceramah.

Kementerian Agama Dorong Penerjemahan Regulasi Zakat dan Wakaf untuk Diplomasi Global

"Enggak perlu. Bukan tugas pemerintah itu, tugas pemerintah ini bikin infrastruktur, suruh kenyang (perut) rakyat, suruh orang berpendidikan supaya orang makin cerdas makin rasional dan ilmiah," kata Fahri di Jakarta, Minggu malam 20 Mei 2018.

Ia menilai yang dilakukan pemerintah saat ini merupakan kegagalan memahami fitur demokrasi. Ia meminta agar tak perlu mengontrol pikiran seseorang.

Pemerintah Mau Terbitkan Surat Edaran Terkait Libur Sekolah saat Ramadan

"Jangan mensertifikasi. Sertifikasi itu ada di lembaga pendidikan, kalau ulama ada di majelis ulama, ada serikat asosiasinya, jangan negara mau mengontrol pikiran orang," kata Fahri.

Ia juga meminta agar jangan ada larangan kebebasan berserikat, berkumpul, menyampaikan pendapat baik secara lisan. Ia mengakui demokrasi memang rumit.

MTQ Internasional Siap Digelar di Jakarta, Ada 38 Negara Ikut Serta

"Tapi pemerintah enggak paham gimana mengelola demokrasi sehingga perbedaan pendapat dianggap sebagai ancaman," kata Fahri.

Sebelumnya Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, menyatakan bahwa rilis daftar nama mubalig ini dikeluarkan karena Kemenag sering mendapat pertanyaan mengenai rekomendasi penceramah atau mubalig

Cecep Khairul Anwar, Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kementerian Agama

KUA Berkonsep Green Building Mulai Dibangun Tahun Ini, Target 160 Unit

Kementerian Agama pada tahun 2025 ini akan segera membangun Kantor Urusan Agama atau KUA. Namun konsepnya berbeda dari biasanya, yakni dengan konsep ramah pada lingkungan

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2025