Delapan Orang Ditangkap Usai Serangan di Mapolda Riau

Ilustrasi penjagaan kantor polisi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/FB Anggoro

VIVA – Anggota Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri menangkap delapan orang yang diduga memiliki hubungan dengan lima orang pelaku penyerangan Mapolda Riau.

Polisi Temukan Fakta Baru Kasus Dugaan Korupsi SPPD Fiktif Eks Pj Walkot Pekanbaru

Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Polisi Syahar Diantono, penangkapan ini hasil penggeledahan rumah pelaku.

"Dari delapan tersangka sudah diamankan. Sekarang sedang dilakukan upaya-upaya pemeriksaan dan pendalaman. Nanti, perkembangannya kami sampaikan kembali, setelah kami dapat informasi selanjutnya," kata Syahar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis 17 Mei 2018.

Rektor UNRI Cabut Laporan atas Mahasiswa yang Protes UKT Naik

Dari enam rumah yang digeledah, polisi menangkap delapan orang dengan inisial HAR, NI, AS, SW, HD, YEP, DS, dan SY. Kedelapan orang ini ada yang mempunyai hubungan keluarga dengan pelaku penyerangan Mapolda Riau. Semuanya ditangkap di kawasan Dumai Timur, Dumai, Riau.

YEP dan HD adalah adik dari pelaku bernama Adi Sufiyan, sedangkan SW adalah ibu mereka. Ibu kandung dan kakak dari tersangka Suwardi berinisial HAR dan NI turut ditangkap.

Manipulasi Putusan MK soal Pilpres Lalu Diunggah di Tiktok, Pria di Riau Diciduk Polisi

"Sementara, masih didalami oleh tim Densus 88, apakah perannya masing-masing mereka, apakah ada keterlibatan dari masing-masing mereka masih didalami," katanya.

Dari lokasi penangkapan delapan orang ini, polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Antara lain, sepucuk senapan angin, sebuah kitab Fadhail Amal, sebuah kitab Al Hakam, satu plastik paku, sekeping VCD bertuliskan Umar Bin Khatab. Disita juga dua bilah pisau, sekotak kecil gulungan tembaga, serta beberapa buku tentang jihad dan ISIS.

Sebelumnya, aksi penyerangan terjadi di Mapolda Riau pada Rabu 16 Mei 2018. Empat pelaku tewas usai ditembak polisi. Para pelaku menyerang awalnya dengan menerobos pintu masuk dan menyerang menggunakan senjata tajam.

Selain keempat pelaku yang tewas, satu anggota polisi bernama Ipda Auzar tewas, lantaran tertabrak mobil pelaku. Dua wartawan, bahkan turut menjadi korban dan mengalami luka. Satu orang pelaku yang sempat melarikan diri berhasil diamankan.

Mantan Sekretaris Dewan DPRD Provinsi Riau dan sekaligus Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun

Pengusutan Dugaan Korupsi SPPD Riau, Polisi Sebut Dana Rp 19 Miliar untuk Perjalanan Fiktif

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Nasriadi menyatakan bahwa mantan Penjabat Wali Kota Pekanbaru, Muflihun telah memerintahkan Kasubag Verifikasi Pemerintah Kot

img_title
VIVA.co.id
25 Agustus 2024