Kopassus Ikut Tangkap Teroris

Ilustrasi anggota Kopassus
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri ternyata melibatkan pasukan elite TNI AD Komando Pasukan Khusus (Kopassus) untuk melakukan upaya penangkapan terduga teroris paksa kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Mayor Teddy Laporkan Harta Kekayaan Rp15 Miliar, Ini Rinciannya

Diketahui, anggota Densus 88 memang sudah menangkap beberapa orang terduga teroris di beberapa tempat paska kejadian yang menewaskan lima orang polisi dan satu orang narapidana tewas.

"Sudah (koordinasi dengan instansi lain). Kopassus sudah ikut masuk. Pak Kapolri sudah sampaikan. Sudah bekerja sama dengan Brimob di lapangan untuk penggerebekan dan penangkapan," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 16 Mei 2018.

Daftar Jenderal Bintang 3 TNI AD Baru Dilantik Januari 2025, Ada Anak Mantan Wapres

Selain itu, pengamanan dengan menggandeng Kopassus juga sudah dilakukan untuk mengamankan objek-objek vital lainnya. "Kalau itu sudah protap (prosedur tetap)," katanya.

Mengenai maraknya aksi teroris dalam seminggu ini, jenderal bintang dua ini menuturkan, hal tersebut lantaran perintah pimpinan kelompok teroris untuk melakukan amaliah.

Ini Sosok Hendy Antariksa, Jenderal Sat-Gultor 81 Kopassus yang Kini Jabat Dankoopssus TNI

Setyo pun menjelaskan, status siaga satu yang diterapkan di internal Polri akan berlaku meskipun saat ini sudah memasuki bulan suci Ramadan. Namun, ia belum dapat memastikan kapan siaga satu ini akan diturunkan.

"Kami tetap siaga 1 untuk menjamin bahwa saudara-saudara kita umat muslim bisa menjalankan ibadah dengan tenang. Kita lihat nanti (pemberlakuan siaga satu). Tapi yang jelas seminggu sebelum lebaran bahkan mungkin mulai libur, mungkin kita sudah siaga," tuturnya.

VIVA Militer: Letjen TNI Bambang T

Gendong Senjata, 2 Jenderal TNI Pemegang Gelar Adhi Makayasa Muncul di Sarang Teroris OPM

Apa yang mereka lakukan di sana?

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025