Ada Kabel-kabel di Dalam Mobil Penyerang Mapolda Riau

Suasana mencekam saat teroris menyerangan Polda Riau, Rabu, 16 Mei 2018.
Sumber :
  • Repro Instagram

VIVA – Markas Polda Riau diserang sekelompok teroris, Rabu, 16 Mei 2018. Dalam aksinya, mereka menaiki mobil Toyota Avanza putih dengan pelat nomor BM 1192 RQ. 

Kemarin Gamblang, Kini Rusia Secara Resmi Salahkan Ukraina atas Serangan Terorisme di Moskow

Pelaku masuk dengan cara menerobos pintu Markas Polda Riau. Mereka mengacungkan pedang panjang ke arah petugas. Beberapa petugas jadi korban, kena tebas. Satu meninggal karena ditabrak. Dua jurnalis yang berada di Mapolda tak luput jadi korban, karena tertabrak. Tiga pelaku tewas ditembak. Satu yang melarikan diri berhasil ditangkap.

Usai peristiwa menegangkan itu, mobil yang ditumpangi para pelaku diperiksa. Dari pemeriksaan sementara ada sejumlah barang mencurigakan. 

Kremlin: Presiden Vladimir Putin Rasakan Kesedihan Mendalam Atas Aksi Terorisme di Moskow

"Tadi dari pemeriksaan para pelaku ada bahan-bahan kabel, ada juga kotak kosong," ujar Humas Polda Riau, AKBP Sunaryo, saat memberikan keterangan pers di Polda Riau.

Apakah barang-barang itu bahan peledak? Sunaryo belum bisa memastikan. "Masih didalami. Karena mobil yang digunakan para pelaku masih diperiksa," katanya.

4 Pelaku Terorisme Moskow Ternyata di Bawah Pengaruh Obat-Obatan Terlarang

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 9.05. Tiba-tiba, sebuah mobil Avanza berkelir putih menerobos masuk pintu Mapolda Riau. Menabrak petugas yang melakukan penjagaan. Satu petugas meninggal karena mengalami luka berat akibat tertabrak mobil pelaku.

Setelah mobil masuk, empat pelaku turun dan langsung melakukan penyerangan dengan menggunakan pedang. Polisi yang berada di lokasi langsung melumpuhkan para pelaku. Tiga tewas ditembak.

Sementara satu pelaku yang mengendarai mobil keluar. Mobil kemudian ditinggalkan di jalan dan pelaku melarikan diri. Dalam waktu singkat, pelaku berhasil ditangkap. Semua korban luka sudah dalam perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Riau. (mus)

Remaja 16 tahun yang menikam pendeta dan bishop di Australia

Remaja Tikam 2 Pendeta Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Terorisme

Remaja laki-laki berusia 16 tahun yang dituduh menikam dua pendeta saat kebaktian gereja di kota Sydney, Australia timur, resmi didakwa melakukan pelanggaran terorisme.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024