Sering Didatangi Wanita Bercadar, Tuan Rumah Diciduk Densus

Rumah seorang warga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Malang, Jawa Timur, pada Selasa, 15 Mei 2018.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap lagi seorang terduga teroris bernama Kristianto di Malang, Jawa Timur, pada Selasa 15 Mei 2018. Dia dan istri, serta tiga anaknya tinggal di rumah kontrakan di Jalan Tenaga, Kepuharjo, Karangploso, Malang.

Densus Beberkan Peran 8 Tersangka Teroris Kelompok NII yang Ditangkap di Beberapa Wilayah Indonesia

Nurhadi, ketua RT setempat, mengatakan bahwa sejak Senin malam, dia didatangi polisi. Saat itu, dia ditanyai seputar tempat tinggal Kristanto.

Nurhadi menjelaskan, rumah kontrakan Kristanto ditinggali bersama istri dan ketiga anaknya.

Densus 88 Blak-blakan Ungkap Peran 3 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jateng

"Kemarin didatangi polisi, cuma tanya itu yang tinggal siapa. Dia (Kristanto) itu kontrak di sini. Ada istri dan tiga anakanya, ya hampir setahun tinggal di sini," kata Nurhadi, saat ditemui wartawan.

Dia menyebut keluarga Kristanto sebagai pribadi yang tertutup. Kristanto dan istrinya jarang berkumpul dengan warga sekitar. Mereka lebih sering berkumpul dengan teman-temannya dari luar.

Kata Densus 88 Soal Temuan 5 Bom Rakitan di Kebun Warga Poso

"Istrinya itu kan bercadar. Tamunya juga banyak yang bercadar. Saya pernah tahu, rumahnya dibuat pengajian yang datang rata-rata bercadar. Warga sini sebenarnya takut karena mencurigakan, kecurigaanya pakai cadar. Temannya sering ke sini malam hari," ujarnya.

Sering Didatangi Wanita Bercadar, Tuan Rumah Ditangkap Densus

FOTO: Ketua RT menunjukan identitas Kristanto, warga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di rumah kontrakannya di Malang. (VIVA/Lucky Aditya)

Berdasarkan keterangan warga, Kristanto ditangkap pada Selasa pagi, setelah salat di musala di sekitar rumah. Polisi, kemudian menggeledah rumah Kristanto mulai pukul 12.30-14.45 WIB.

Tetangga dekat Kristanto, Ellya, mengaku sering melihat tamu bercadar masuk ke rumah kontrakan itu. Pada awal pindah rumah, Kristanto tidak hanya tinggal bersama istri dan tiga anaknya, tetapi dengan belasan wanita bercadar.

"Pertama pindah itu selain sama keluarga, juga ada sekitar 12 cewek bercadar. Wong, saya itu tahu datangnya pakai mobil, ya, ada laki-lakinya juga paling cuma dua, kalau enggak tiga. Tapi sejak tiga bulan terakhir ini sepi, hanya Kristanto dan keluarganya," katanya.

Ellya senada dengan Nurhadi, yang menyebut keluarga memang tertutup. Bahkan, anak-anak Kristanto tidak ada yang disekolahkan, semua berada di rumah setiap hari.

"Pernah tetangga sebelah itu tanya ke anak pertamanya. Kenapa tidak sekolah, katanya anak-anaknya dididik di rumah sama uminya. Mayoritas tamunya bercadar, anak pertamanya itu juga bercadar," ujar Ellya.

Kepala Polres Malang, Ajun Komisaris Besar Polisi Yade Setiawan Ujung membenarkan peristiwa dua penangkapan di Malang, yaitu pertama di Singosari dan kedua di Karangploso. Namun, dia tak menjelaskan dengan detail dan menyebut pria yang ditangkap berinisial K. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya