Sidang Isbat Penentu Awal Ramadan Digelar Selasa Sore
- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA – Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat atau penetapan awal bulan Ramadan 1439 Hijriah pada sore ini di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa 15 Mei 2018.
"Iya betul, sidang isbat digelar sore ini di Kemenag," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar), Juraidi, saat dikonfirmasi pagi ini di Jakarta.
Menurut dia, melalui mekanisme sidang isbat itu, Kemenag akan menetapkan kapan umat Muslim Indonesia akan mulai menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Proses sidang akan dimulai pukul 16.00 WIB, diawali dengan pemaparan dari tim hisab dan rukyat Kementerian Agama tentang posisi hilal menjelang awal Ramadan 1439 Hijriah.
Sementara itu, adapun proses sidang itsbatnya dijadwalkan berlangsung setelah salat Magrib di lantai tiga Kemenag, setelah adanya laporan hasil rukyatul hilal dari lokasi pemantauan.
Juraidi menjelaskan, hasil rukyatul hilal dan hisab posisi hilal awal Ramadan 1439 H akan dimusyawarakan dalam sidang isbat untuk kemudian diambil keputusan penentuan awal Ramadan 1439 H.
"Sidangnya tertutup, sebagaimana isbat awal Ramadan dan awal Syawal tahun lalu. Hasilnya, disampaikan secara terbuka dalam konferensi pers setelah sidang," ujarnya.
Menurut dia, sidang isbat akan dihadiri oleh Duta Besar negara-negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; dan Tim Hisab, dan Rukyat Kementerian Agama.
"Sidang isbat merupakan wujud kebersamaan Kementerian Agama, selaku pemerintah dengan ormas Islam dan instansi terkait dalam mengambil keputusan, yang hasilnya diharapkan dapat dilaksanakan bersama," ujarnya.
Juraidi menambahkan, Kementerian Agama akan menurunkan sejumlah pemantau hilal Ramadan 1439 H di seluruh provinsi di Indonesia. Mereka berasal dari petugas Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten dan Kota yang bekerja sama dengan Pengadilan Agama, ormas Islam, serta instansi terkait setempat. (asp)