UPI Belum Pastikan Penyerang Mako Brimob adalah Mahasiswinya
- VIVA/Adi Suparman
VIVA – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung belum memastikan bahwa wanita berinisial SNA yang menyerang polisi di Markas Komando Brimob di Depok adalah mahasiswinya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, SNA disebut sebagai mahasiswi semester enam Fakultas Ilmu Sosial UPI. Bahkan status kemahasiswaan itu diakui aparat desa tempat tinggal SNA di Kampung Legok 1, Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat UPI Bandung, Yuliawan Kasmahidayat, meski status mahasiswa ada pengakuan dari beberapa pihak, secara kelembagaan belum bisa membenarkan.
“Di media sosial sudah sangat jelas, tapi kami sepakat, ini masih harus ditelusuri. Tadi pagi, rektor menanggapi kasus ini dengan membentuk tim investigasi,” kata Yuliawan di kampus UPI Bandung pada Senin, 14 Mei 2018.
Menurutnya, hasil pembahasan rektorat, direktur kemahasiswaan UPI turun tangan menelusuri data identitas SNA untuk dicocokkan dengan data kemahasiswaan milik rektorat.
Beredarnya foto SNA di media sosial disertakan kartu identitasnya belum menjadi bukti kuat bahwa yang bersangkutan adalah mahasiswi UPI. Otoritas kampus sudah menelusurinya sejak Kamis lalu, tetapi memang belum dapat dipastikan.
Pemerintah Desa Indragiri sebelumnya menyatakan, seorang wanita yang ditangkap Brimob di Mako Brimob pada Sabtu dini hari, 12 Mei, merupakan warganya. Perempuan berinisial SNA itu disebut warga Kampung Legok 1, RT 004, RW 001, Desa Indragiri.
"Betul itu warga kami, tentunya setelah mendengar informasi adanya warga kami yang ditangkap sangat kaget dan tidak menyangka," ujar Sekretaris Desa Indragiri, Asep Muslih, saat ditemui di Panawangan kemarin.
Menurut Asep, SNA jarang berada di kampung halaman. Karena ia tengah kuliah di UPI Bandung, sekarang sudah menginjak semester enam. Dia juga menyebut SNA lulusan SMK Negeri di Ciamis.
"Anaknya pintar dari SD sampai sekarang di UPI juga berprestasi," ujar salah satu kerabatnya yang juga rekan kerja ayahnya sebagai perangkat desa di Desa Indragiri.