145 Napi Teroris Diawasi CCTV di LP Nusakambangan
- Istimewa
VIVA – Pengawasan super ketat dilakukan terhadap 145 napi teroris yang baru saja dipindahkan ke lembaga pemasyarakatan Nusakambangan Cilacap, Jawa Tengah. Pemindahan menyusul insiden kerusuhan di Rutan Cabang Salemba Komplek Mako Brimob beberapa waktu lalu.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham, Ade Kusmanto, menyatakan, 145 napiter menempati ruang tahanan dengan sistem penjagaan super ketat atau maximum security di tiga lapas Pulau Nusakambangan, Cilacap. Ketiganya yakni Lapas Pasir Putih, Lapas Batu dan Lapas Besi.
"Pengamanannya diberlakukan dengan sistem super high risk. Artinya satu napi menghuni satu sel dengan pola penjagaan skala tinggi, " kata Ade, Sabtu, 12 Mei 2018.Â
Pengawasan sistem hight risk, lanjut dia, dilakukan dengan ketat. Tiap napi ditempatkan di satu sel. Lalu semua gerak-gerik mereka di sel diawasi oleh CCTV dan dijaga petugas bersenjata lengkap.Â
"Ada empat regu aparat keamanan yang bersiaga 24 jam di tiga lapas ini, " katanya.
Ade menambahkan, jika penempatan 145 napiter di sel high risk terhadap napi teroris di Nusakambangan tidak dilakukan permanen. Para napi yang memang berubah bisa dipindah ke tahanan umum.Â
"Tidak permanen di sana. Jika terlihat ada perubahan perilaku yang melunak, tidak lagi radikal, mau ngakuin kesalahannya, dan terpenting mau berikrar kembali ke pangkuan NKRI, maka napiter bisa dipindah ke sel umum yang bercampur dengan napi-napi lainnya, " ucapnya.Â
Untuk saat ini, ia memastikan proses pemeriksaan terhadap napi-napi yang terlibat kerusuhan di Rutan Cabang Salemba Mako Brimob beberapa waktu lalu masih berlangsung. Penyelidikan mendalam sedang dilakukan tim Brimob Jakarta.Â
"Kemungkinan masih dilakukan oleh mereka. Ini penting untuk mengungkap siapa-siapa otak kerusuhan untuk selanjutnya dijatuhkan hukuman terberat," jelasnya.Â