Tuntut Bupati Mundur, Massa Duduki Kantor KPU dan Panwas
- VIVA/Banjir Ambarita
VIVA – Setelah menduduki bandara Oksibil Ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, massa diperkirakan ribuan orang yang kecewa dengan kinerja Bupati Pegunungan Bintang dan menuntutnya mundur kembali melakukan aksi. Kali ini Sabtu 12 Mei 2018, massa yang berasal dari ratusan kampung menduduki Kantor KPU Panwas setempat di Jalan Mabilabol Oksibil.
Massa membawa sejumlah potongan kayu ke kantor KPU dan Panwas dengan tujuan memalang kantor tersebut.
Salah satu koordinator massa, Malfinus Keduman mengatakan, aksi pemalangan terhadap kantor KPU dan Panwas dilakukan karena aspirasi masyarakat Pegunungan Bintang belum ditanggapi Gubernur maupun Presiden yakni segera mencopot Bupati Costant Obtemka karena rakyat tidak menginginkannya lagi menjabat.
“Kami melakukan pemalangan ini karena ini merupakan bagian dari tuntutan kami bahwa kami akan memboikot Pemilu karena sampai sekarang belum ada tanggapan dari pusat terkait tuntutan untuk mendatangkan Presiden
Jokowi,” ujarnya.
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Michael Mumbunan kemudian mencoba menenangkan massa dan meminta massa tidak melakukan pemalangan terhadap kantor KPU dan Panwas karena hal tersebut tidak ada kaitannya dengan aspirasi massa.
Massa lantas menghentikan aksi pemalangan dan meninggalkan kantor KPU dan Panwas menuju tempat yang disebut Posko Perjuangan.
Namun Sekretaris KPU Pegunungan Bintang Redison Manurung membantah adanya aksi pemalangan oleh masyarakat. “Tidak ada pemalangan di KPU dan Panwas,” kata dia saat dikonfirmasi via telepon selulernya.
Massa dari ratusan kampung hingga kini masih berkonsentrasi di Oksibil menunggu tuntutan mereka yakni Bupati Constant dicopot dari jabatannya oleh Menteri Dalam Negeri dan Presiden.