Bachtiar Nasir: Islam Tak Menghendaki Radikalisme 

Ustaz Bachtiar Nasir
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA – Bachtiar Nasir sangat menyayangkan terkait adanya aksi penyanderaan yang dilakukan narapidana teroris di Rumah Tahanan Cabang Salemba, Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Jawa Barat. 

Warga Tak Habis Pikir Anak-anak Dipaksa Jadi 'Pengantin'

"Kalau saya pribadi, memang ini sangat menyedihkan sekali. Islam tentu tidak menghendaki adanya radikalisme. Islam sangat anti pembunuhan, tanpa alasan hak," kata Bachtiar di Monas, Jakarta Pusat, Jumat 11 Mei 2018. 

Bachtiar turut berduka cita dan mendoakan para anggota Polri yang tewas dalam kejadian penganiayaan yang dilakukan oleh para napi mendapatkan ampunan dari Allah SWT. 

Rizal Ramli Semprot Kakor Brimob, DPR: Teroris Tugas Bersama

"Mudah-mudahan, semua yang jadi korban itu mendapat rahmat dan ampunan dari Allah SWT," ujarnya. 

Penyerahan Diri Napi Teroris Mako Brimob

Kominfo Blokir Situs Al Fatihin, Buletin ISIS Indonesia

Untuk diketahui, sebanyak lima orang anggota Polri dan satu orang narapidana teroris bernama Abu Ibrahim, alias Beny Syamsu meninggal dalam insiden tersebut. 

Kelima anggota Polri yang tewas mendapatkan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat, yaitu Bripda Wahyu Catur Pamungkas; Bripda Syukron Fadhil; Ipda Yudi Rospuji Siswanto; Bripka Denny Setiadi; dan Briptu Fandi Setyo Nugroho.

"Mereka adalah Bhayangkara-bhayangkara terbaik yang telah mengabdikan hidupnya untuk bangsa dan negara," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto di Mako Brimob, Depok, Rabu 9 Mei 2018.

Kelima anggota Polri yang tewas itu telah mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) berdasarkan SKEP Kapolri Nomor 615/V/9 Mei 2018.

Personel Densus 88 Antiteror Polri.

Pasca Rusuh Mako Brimob, Densus Bekuk 138 Terduga Teroris

UU Terorisme yang baru memberi keleluasaan Polri menangkap teroris

img_title
VIVA.co.id
4 Juli 2018