Hujan Abu Letusan Freatik Merapi Bawa Butiran Kerikil Halus

Abu Vulkanik Gunung Merapi.
Sumber :
  • VIVA/Daru Waskita

VIVA – Gunung Merapi mengalami letusan freatik yang diduga terjadi akibat amblasnya material vulkanik yang berada di kawah salah satu gunung teraktif di dunia tersebut.

Gunung Merapi Mengalami 14 Kali Gempa Guguran, Menurut BPPTKG

Paska kejadian letusan freatik yang menyebabkan wilayah di sekitar lereng Merapi khususnya wilayah Kabupaten Sleman dilanda hujan abu dan sebagian wilayah Kabupaten Magelang Jawa Tengah.

Meski dilanda hujan abu namun demikian hujan abu vulkanik yang terjadi saat ini tak sebanyak hujan abu saat berlangsungnya erupsi gunung Kelud 2014 silam.

Wagub: Sumbar Butuh 150 Sabo Dam Antisipasi Lahar Dingin Gunung Marapi

"Iya memang cuaca agak mendung akibat abu yang bertebaran di angkasa namun tak sepekat saat erupsi gunung Kelud," kata Antok warga Pakem Kabupaten Sleman Yogyakarta, Jumat 11 Mei 2018.

Pria yang sehari-hari bertugas mengurus Omah Petruk di ini mengaku paska letusan freatik disusul adanya hujan abu dan juga ada getaran saat material vulkanik amblas dari kawah gunung Merapi. "Hujannya tidak saja abu, namun juga ada butiran kerikil sangat kecil dan lembut sehingga sangat berbahaya pada mata dan pernafasan," tuturnya.

Wamenaker Meninjau Lokasi dan Beri Bantuan Kemanusiaan Kepada Korban Bencana Banjir Sumatera Barat

Warga di sekitar lereng Merapi yang semput turun ke daerah aman saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing untuk bersih-bersih rumah.

"Info terakhir saat ini hujan abu vulkanik juga mulai masuk wilayah kota Yogyakarta. Mungkin arah angin ke selatan sehingga hujan abu menuju kota Yogyakarta," tuturnya.

Gunung Merapi muntahkan awan panas guguran berjarak luncur 1500 meter.

Guguran Lava Meluncur 42 Kali dari Gunung Merapi Sejauh 1,6 Kilometer

Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa meluncurkan guguran lava 42 kali dengan jarak luncur maksimum 1,6 kilometer.

img_title
VIVA.co.id
3 September 2024