Fadli Zon Masih Persoalkan Brimob di Kantor Gerindra

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon bersama musisi Ahmad Dhani serta petinggi Partai saat memberikan keterangan pers di Semarang pada Minggu, 6 Mei 2018.
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto

VIVA – Masalah keberadaan personel Brimob bersenjata di kantor Partai Gerindra Kota Semarang rupanya belum selesai. Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon bahkan masih tak terima meski kadernya telah meminta maaf kepada polisi. 

Duel Panas 'Perang Bintang' di Pilkada Jateng: 3 Lembaga Survei Ungkap Persaingan Ketat Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi

Protes Fadli Zon diungkapkan langsung saat dia mendatangi kantor Gerindra di Jalan Durian Raya, Banyumanik, Semarang, pada Minggu malam, 6 Mei 2018. Turut hadir bersamanya musisi Ahmad Dhani didampingi petinggi partai di Jawa Tengah.

Menurut Fadli, permintaan maaf Ketua Gerindra Semarang Sigit Ibnugroho kepada polisi bahwa masalah itu adalah miskomunikasi sebenarnya permasalahan pribadi. Namun dia bersikeras mendesak kasus itu harus diungkap secara gamblang.

Survei Indikator soal Gubernur Pilihan Warga Jateng, Ahmad Luthfi Ungguli Andika Perkasa

"Tapi kalau menyangkut institusi harus ada kejelasan. Harus ada klarifikasi, intimidasi karena kita (Gerindra) ini di luar pemerintahan. Harus fair (adil),” kata Fadli.

Dia menduga apa yang dilakukan polisi dengan pengawasan kantornya bagian dari operasi ilegal yang tidak disertai standar operasional prosedur yang jelas. 

Sarapan Bareng Paslon Luthfi-Yasin dan Raffi Ahmad, Jokowi Ngaku Tak Diundang Kampanye di Solo

"Tunjukin dong SOP-nya, suratnya mana, operasi apa itu namanya kalau mendatangi (kantor) parpol? Apakah membawa senjata laras panjang? Kita ini bukan teroris? Dengan membawa laras panjang saja sudah intimidatif," ujarnya.

Secara prosedur, Gerindra tidak akan membiarkan masalah itu begitu saja. Ia bahkan meminta Propam Polri menyelidiki penjagaan oknum Brimob di kantor Gerinda. Hal itu untuk mengetahui patroli sudah sesuai prosedur atau tidak. Pun menyelidiki siapa yang memberi instruksi. 

"(Jika melanggar) kalau bisa dicopot sajalah oknum-oknum di belakang ini. Itu mencederai Kepolisian sendiri," ujarnya.

Sebagai Wakil Ketua DPR yang membidangi politik, hukum dan keamanan, dia juga bermaksud mendiskusikan masalah itu dengan Komisi III DPR. Termasuk memberi kemungkinan tentang advokasi ke Jawa Tengah. 

Polisi sebelumnya telah mengklarifikasi bahwa keberadaan Brimob di kantor Gerindra Semarang hanya kegiatan patroli biasa jelang Pilkada Jawa Tengah. Ketua Gerindra Semarang, Sigit Ibnugroho, bahkan telah bertemu dengan Kepala Polrestabes Semarang Komisaris Besar Polisi Abiyoso Seno Aji, Kasat Brimob Polda Jateng Komisaris Besar Polisi Tory Kristianto, dan Kabid Humas Polda Jateng Komisaris Besar Polisi Agus Triatmaja pada Rabu siang. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya