Diawasi Brimob, Gerindra Semarang Merasa Terintimidasi

Ketua DPP Partai Gerindra, Mohammad Nizar Zahro.
Sumber :

VIVA – Partai Gerindra menyesalkan kehadiran para polisi Brimob bersenjata laras panjang di kantor Gerindra Kota Semarang, Jawa Tengah. Keberadaan aparat Brimob itu dianggap tak memiliki tujuan yang jelas dan terkesan mengintimidasi

Survei Indikator soal Gubernur Pilihan Warga Jateng, Ahmad Luthfi Ungguli Andika Perkasa

"Karena para pengurus dan kader Gerindra Kota Semarang sudah merasa terintimidasi," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Nizar Zahro lewat keterangan tertulisnya pada Minggu, 6 Mei 2018.

Kehadiran Brimob di kantor Gerindra Semarang, menurut Nizar, terkesan tidak sesuai prosedur. Jika ada pelanggaran hukum, seharusnya ada prosedur surat-menyurat sebagaimana diatur dalam undang-undang.

Sarapan Bareng Paslon Luthfi-Yasin dan Raffi Ahmad, Jokowi Ngaku Tak Diundang Kampanye di Solo

Kalau pun ada sesuatu yang dianggap dicurigai dalam aktivitas di kantor Gerindra Semarang, mestinya cukup diawasi lewat personel intelijen yang menyamar. Andai ada dugaan pelanggaran hukum, sudah jelas aturannya, misal, polisi dapat memanggil untuk memeriksa orang-orang yang bertanggung jawab.

Pengerahan Brimob bersenjata lengkap, katanya, dikhawatirkan menjadi preseden buruk di masa depan. Dia meminta Polri bertindak netral, independen, profesional dan proporsional, terutama berkaitan dengan momentum penyelenggaraan pilkada tahun 2018.

Gerindra: Pertemuan Ahmad Luthfi dengan Jokowi Jangan Dibesar-besarkan

"Kasus Semarang harus diusut tuntas agar tahun politik tidak ternoda oleh ulah oknum Kepolisian," kata Nizar.

Polisi telah mengklarifikasi seputar keberadaan aparat Brimob di kantor Gerindra Semarang itu yang sebetulnya hanya kegiatan patroli menjelang pemungutan suara Pilkada Jawa Tengah.

Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Polisi Agus Triatmaja, pengamanan dan patroli semacam itu tak hanya diberlakukan di kantor Gerindra Semarang, melainkan juga di kantor KPU, Bawaslu, dan kantor-kantor partai politik lain.

"Konfirmasi dari Brimob, anggota tersebut melaksanakan patroli karena saat ini sedang dalam situasi pilkada. Konteks (pengamanan) di tempat-tempat yang dianggap berkaitan dengan kegiatan pilkada," ujar Agus. (mus)

Perang Bintang di Pilkada Jateng, Jenderal Andika Perkasa vs Komjen Ahmad Luthfi

Duel Panas 'Perang Bintang' di Pilkada Jateng: 3 Lembaga Survei Ungkap Persaingan Ketat Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi

Dua sosok Jenderal TNI (Purn.) Andika Perkasa, dan Komisaris Jenderal Polisi Ahmad Luthfi yang ikut dalam kontestasi Pilkada Jateng 2024 bersaing sangat ketat.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024