Megawati Meminta Jokowi-JK Angkat Bidan Jadi PNS
- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA – Presiden Republik Indonesia ke-5, Megawati Soekarnoputri mengapresiasi pemerintahan Joko Widodo - Muhammad Jusuf Kalla, karena telah mengangkat 39.000 ribu Bidan dan Dokter yang bersatus PTT (Pegawai Tidak Tetap) SK Kemenkes menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), pada 21 Februari 2017.
Namun demikian, masih tersisa 4.153 Bidan dan Dokter PTT Kemenkes, termasuk 68 dokter umum dan dokter gigi yang belum mendapat kepastian.
"Saya mendapatkan informasi alasannya karena usia mereka di atas 35 tahun saat ini. Di berbagai kesempatan saya selalu katakan, mereka “tua” dalam pengabdian," kata Megawati dalam keterangan tertulisnya yang diterima VIVA pada hari Minggu, 6 Mei 2018.
Menurut Megawati, pengangkatan menjadi pegawai tetap negara untuk profesi-profesi pekerja pelayan publik harus memperhitungkan pula pengabdian dan kebutuhan negara atas kehadiran mereka yang menjadi garda terdepan dijalankannya program-program pemerintah.
"Di Indonesia, mayoritas kelahiran dibantu oleh bidan, sekitar lebih dari 60 persen. Mereka bertugas hingga desa-desa terpencil dan sangat terpencil," ujarnya.
Tentunya, menurut Ketua Umum PDIP, memperjuangkan angka kematian ibu (AKI) tidak dapat dipisahkan dengan perbaikan nasib para bidan itu sendiri. Salah satunya adalah status kerja yang pasti bagi mereka yang menjadi ujung tombak kesehatan.
"Di Hari Bidan Internasional ini, saya nyatakan mendukung Pemerintah Jokowi-JK untuk mengangkat tenaga kesehatan, termasuk para Bidan berusia 35 tahun ke atas untuk menjadi PNS," katanya.
Pada 5 Mei 2018 adalah Hari Bidan Sedunia atau International Midwives’ Day (IMD). Bidan adalah srikandi-srikandi perkasa, karena perannya luar biasa dalam kehidupan khususnya di bidang kesehatan.
Hari Bidan Sedunia pertama kali dirayakan pada 5 Mei 1991 dan sejak itu dirayakan di lebih dari 50 negara di dunia.
Ide dari peringatan ini yaitu untuk menghormati jasa para bidan yang pada tahun 1987 mengadakan International Confederation of Midwives (ICM) Conference di Belanda.
Misi dari ICM itu sendiri adalah mengakomodasi aspirasi bidan di seluruh dunia dalam perjuangan membantu persalinan, menyelamatkan ibu melahirkan dan bayi yang dilahirkan, di mana pun mereka berada.