Ratusan Massa di Aceh Adang Mobil Dirjen Kemensos

Ratusan massa hadang mobil Dirjen Kemensos.
Sumber :
  • VIVA/Dani Randi.

VIVA - Mobil yang ditumpangi Direktorat Jendral Perlindungan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kementerian Sosial, Harry Hikmat, diadang ratusan orang saat ingin mengunjungi sumur minyak yang terbakar, di Desa Pasir Putih, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, pada Jumat, 4 Mei 2018.

Sumur Minyak di Aceh Timur Kembali Terbakar

Awalnya, kunjungan Harry Hikmat ingin memantau dan memberikan santunan bagi korban ledakan sumur minyak di kawasan setempat. Sekitar 200 Meter sebelum sampai ke lokasi, warga sudah menanti mobil rombongan Dirjen Linjamsos tersebut.

Mendapat hadangan itu, massa menginginkan agar aspirasi mereka didengar langsung oleh Dirjen Linjamsos. Namun, situasi tidak memungkinkan untuk Dirjen berbicara, sehingga ia dievakuasi pihak keamanan dan dibawa menuju ke RSUD Dr Zubir Mahmud Aceh Timur untuk menjenguk korban kebakaran yang masih dirawat.

Pria Ini Selamat Setelah Kepalanya Diterkam Buaya

Dalam aksi tersebut, massa menuntut agar tiga warga yang ditahan terkait ledakan sumur minyak untuk segera dibebaskan dan sumur minyak tradisional milik warga diizinkan untuk dikelola oleh masyarakat.

"Kami meminta pemerintah mengizinkan kami untuk mengelola sumur minyak kemudian tidak dilakukan penutupan dan kami harap keluarga kami dibebaskan," kata Mahmud dalam orasinya.

LPPOM MPU Aceh Masih Terima Pendaftaran Sertifikasi Halal

Sebelumnya mewakili Menteri Sosial, Idrus Marham, Dirjen Linjamsos menyerahkan bantuan keseluruhan sebesar Rp757 juta, yang diberikan langsung kepada korban meninggal 22 orang melalui ahli waris. Dan santunan pengobatan korban luka sebanyak 36 orang.

"Pemerintah berharap semoga bantuan pemerintah ini dapat bermanfaat meringankan beban penderitaan baik kepada korban maupun keluarga korban bencana sosial," kata dia.

Ilustrasi sumur minyak ilegal yang terbakar

PR Pemerintahan Baru: Marak Pengeboran Sumur Migas Ilegal yang Rugikan Negara

Pengeboran sumur minyak secara ilegal alias illegal drilling dengan menggunakan sumur aset negara masih marak terjadi di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
31 Oktober 2024