UIN Yogya Akan Pecat Mahasiswa di Kerusuhan Buruh
- VIVA.co.id/Daru Waskita
VIVA – Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Yudian Wahyudi, akan menindak tegas mahasiswanya yang terbukti terlibat dalam kerusuhan dalam demo peringatan Hari Buruh di depan Pertigaan Kampus UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Selasa 1 Mei 2018.
Menurut Yudian, UIN Sunan Kalijaga akan memberhentikan para mahasiswa itu dari kampus.
"Kalau memang ada mahasiswa kami yang terlibat, akan kami tindak tegas," kata Yudian, Kamis 3 April 2018.
Namun, langkah tegas tersebut, baru akan dilakukan bila secara hukum memang dinyatakan bersalah.
Yudian menyatakan, meski Polda DIY menyebutkan ada lima mahasiswa UIN yang terlibat dalam kerusuhan itu. Tetapi, secara kelembagaan, UIN tidak turut campur, apalagi atau terlibat. Justru, akibat ulah mahasiswa itu, UIN merasa dirugikan.
Hanya kebetulan lokasi demonstrasi berada di pertigaan Kampus UIN Sunan Kalijaga, saat aksi mereka sempat bentrok dengan warga setempat. Kemudian, banyak pendemo masuk ke kampus UIN Sunan Kalijaga, untuk sembunyi.
Sementara itu, dalam konferensi pers di Mapolda DIY, Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Hadi Utomo menyebutkan delapan mahasiswa peserta aksi resmi menjadi tersangka dan ditahan. Sementara itu, empat mahasiswa lain tidak ditahan, namun wajib lapor.
Dari delapan mahasiswa yang ditahan, lima orang di antaranya mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, masing-masing berinisial MC, MI, WAP, ZW, dan AMH.
"Dari pemeriksaan lebih, diketahui MC adalah koordinator lapangan yang mengorganisir kegiatan aksi," katanya.