Pesawat Lion Air yang Tergelincir Berhasil Dievakuasi
- ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
VIVA – Pesawat Lion Air yang tergelincir di Bandara Jalaludin Gorontalo, akhirnya berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan, setelah tiga hari terbengkalai di luar landasan. Badan pesawat itu berhasil dipindahkan pada Rabu dini hari, 2 Mei 2018.
Proses evakuasi untuk menarik pesawat kembali ke landasan sempat tiga kali gagal dan baru berhasil pada Rabu dini hari. Proses evakuasi dengan menarik pesawat menggunakan alat berat untuk mengeluarkan roda bagian belakang yang terbenam di tanah.
Evakuasi pertama gagal tota,l karena badan pesawat tak dapat ditarik ke landasan. Sedangkan pada kesempatan kedua, roda belakang bagian kiri kembali terbenam di dalam tanah.
Kesulitan yang dialami petugas itu gara-gara dalam proses evakuasi pada Selasa sore hujan lebat, sehingga roda pesawat kian terbenam. Barulah dalam percobaan ketiga, pada pukul satu dini hari Wita, proses penarikan seluruh bagian pesawat berhasil dilakukan untuk kembali ke landasan.
"Pada evakuasi pertama gagal karena roda kiri dan kanan ambles ke tanah, kemudian pada evakuasi kedua pesawat sempat bergerak saat roda depan dan roda kanan sudah berada di aspal, tetapi sebelah kiri ambles lagi," kata Kepala Bandara Djalaludin Gorontalo, Power Sihaloho.
Tim gabungan dengan menggunakan alat berat kemudian membawa pesawat berjenis Boeing 737.800 itu ke tempat parkir di kompleks lama Bandara Djalaludin. Kondisi pesawat pun diakui Power telah rusak parah; kedua mesinnya rusak dan robek. Pesawat segera diserahkan kepada maskapai Lion Air.
Bandara Djalaludin pun siap beroperasi mengingat terdapat lebih 24 penerbangan dari dan menuju Gorontalo yang telah menunggu. “Kita berharap, pesawat segera dipindahkan dari Bandara, karena memakan tempat dan tidak baik jika terlalu lama berada di sini," kata Power.
Laporan: Kadek Sugiarta/Gorontalo