May Day di Yogya Ricuh, Lima Mahasiswa Diamankan Polisi

Pembakaran pos polisi di Yogyakarta di Hari Buruh
Sumber :
  • VIVA.co.id/Daru Waskita

VIVA – Aksi unjuk rasa memperingati May Day di Yogyakarta berlangsung ricuh. Bukan buruh yang melakukan tindakan kerusuhan, namun elemen mahasiswa yang melakukan tindak anarkis.  

Peringati Mayday, Buruh di Sumsel Santuni Kawan yang Terkena PHK

Polisi yang kalah jumlah dengan masa aksi terkesan membiarkan aksi anarkis berlangsung. Namun, warga dan pengguna jalan yang emosi dengan aksi anarkis ini tanpa dikomando secara serentak mengejar pelaku pelemparan bom molotov dan juga perusakan rambu-rambu lalu-lintas.

Apalagi setelah api mengecil di Pos Polisi seorang demonstran kembali melempar pos tersebut, yang kebetulan tidak ada petugas di dalamnya semakin membuat warga emosi.

Hari Buruh di Tengah Pendemi Corona, Ekonomi Meregang Nyawa

Akibatnya, massa aksi pun bubar berlarian masuk ke kampus UIN Sunan Kalijaga. Warga yang marah kemudian memburu para peserta aksi yang dianggapnya mengganggu ketenteraman. Tercatat sekurangnya lima orang pelaku aksi yang berhasil ditangkap warga dan kemudian diserahkan ke polisi.

Tidak berhenti di situ, warga kemudian memburu massa aksi hingga memasuki kampus. Namun, Polisi kemudian mencegah warga melakukan penyisiran. Hanya saja warga minta Polisi menyisir lingkungan kampus.

Kado Pahit di Hari Buruh, 12.600 Pekerja Pabrik di Semarang Dirumahkan

Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta Brigjen Ahmad Dofiri yang memimpin jalannya pengamanan aksi tersebut meminta, masyarakat menahan diri dan tidak terpancing dengan tindakan para pelaku aksi. 

“Serahkan kepada Polisi. Polisi akan menangani dengan baik,” kata Kapolda.

Dalam pengamanan itu, Kapolda juga memerintahkan jajarannya bertindak tegas dan terukur. Hingga malam hari ratusan polisi masih berjaga di lokasi untuk menjaga agar semakin kondusif. 

Protokol membawa jenazah COVID-19 (ilustrasi)

Sehari, 8 Warga Isoman di Yogyakarta Meninggal Dunia

Delapan yang meninggal saat isoman adalah tertinggi di Kota Yogyakarta. Sebelum kasus meledak, tak ada meninggal akibat isoman.

img_title
VIVA.co.id
13 Juli 2021